Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 83

Judul               Bagaimana Jika Perusahaan Tak Mampu Bayar THR?
                Nama Media          kumparan.com
                Newstrend           Aturan Pembayaran THR
                Halaman/URL         https://kumparan.com/marketing-kontrakhukum/bagaimana-jika-
                                    perusahaan-tak-mampu-bayar-thr-1vEth2P8vcc
                Jurnalis            Kontrak Hukum
                Tanggal             2021-02-25 15:03:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/6/HI.00.01/V/2020
              tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan
              dalam  Masa  Pandemi  Corona  Virus  Disease  2019  (Covid-19),  pemerintah  dalam  hal  ini
              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  menetapkan  bahwa  perusahaan  harus  tetap
              membayar THR kepada pekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembayaran
              THR  harus  tetap  mengacu  kepada  upah  lama  bukan  setelah  upah  mengalami  penurunan.
              Alasannya  adalah  kondisi  pandemi  COVID-19  bersifat  sementara  sehingga  kesepakatan
              penurunan upah juga bersifat tidak permanen. Selain itu, kewajiban pemberian THR telah ada
              sejak  awal  perjanjian  di  mana  dasar  perhitungannya  menggunakan  upah  yang  sudah
              diperjanjikan sebelum terjadi pandemi.



              BAGAIMANA JIKA PERUSAHAAN TAK MAMPU BAYAR THR?

              Melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/6/HI.00.01/V/2020
              tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan
              dalam  Masa  Pandemi  Corona  Virus  Disease  2019  (Covid-19),  pemerintah  dalam  hal  ini
              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  menetapkan  bahwa  perusahaan  harus  tetap
              membayar THR kepada pekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pembayaran
              THR harus tetap mengacu kepada upah lama bukan setelah upah mengalami penurunan.

              Alasannya  adalah  kondisi  pandemi  COVID-19  bersifat  sementara  sehingga  kesepakatan
              penurunan upah juga bersifat tidak permanen. Selain itu, kewajiban pemberian THR telah ada
              sejak  awal  perjanjian  di  mana  dasar  perhitungannya  menggunakan  upah  yang  sudah
              diperjanjikan sebelum terjadi pandemi.

              Jika perusahaan tidak mampu membayar THR, maka perlu dilakukan dialog antara perusahaan
              dengan pekerja. Proses dialog tersebut dilakukan secara kekeluargaan dan didasarkan dengan
              laporan  keuangan  internal  perusahaan  yang  transparan,  serta  itikad  baik  untuk  mencapai
              kesepakatan. Dalam dialog tersebut dapat disepakati beberapa berikut ini:  Jika perusahaan tidak
              mampu membayar THR secara penuh pada waktu yang ditentukan sesuai ketentuan peraturan
              perundang-undangan, maka pembayaran THR dapat dilakukan secara bertahap.
                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88