Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 154
Selain penting dalam proses link and match antara kompetensi dan talenta calon pekerja dengan
kebutuhan perusahaan, peran HRM dalam pengembangan kompetensi dan karir karyawan juga
sangat penting.“Tanpa program inovatif dan sesuai dengan perkembangan terbaru, kualitas dan
kompetensi SDM perusahaan akan mandek, dapat menurunkan produktivitas dan daya saing
perusahaan," ujar Ida.
Ida menegaskan, transformasi di masa pandemi ini, selain pola kerja dan jenis pekerjaan yang
berubah, profil dan skill tenaga kerja yang dibutuhkan di masa depan juga berubah. Hal ini tentu
menuntut inovasi dan adaptasi strategi pengembangan SDM bagi semua pihak, mulai dari
pemerintah hingga dunia usaha.
Ida pun mengingatkan perusahaan agar terus mengikuti peraturan dan imbauan pemerintah
baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk dalam hal penerapan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat. Di masa krisis ini, diharapkan tidak dimanfaatkan untuk
memperburuk atau menambah masalah ketenagakerjaan.
“Meski saya benar-benar tahu, ini sesuatu yang tidak gampang, sesuatu yang sulit. Tetapi saya
berharap kiranya perusahaan-perusahaan tidak melakukan PHK dalam kondisi PPKM Darurat ini.
Semua pihak harus mengupayakan agar dalam situasi ini tidak terjadi pemutusan hubungan
kerja antara pengusaha dengan pekerja/buruh," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ida juga memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima oleh
beberapa perusahaan HR peraih Human Capital on Resilience Award 2021. “Semoga
penghargaan ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak perusahaan
yang agile, adjustable dan memiliki tata kelola yang baik dan juga semakin memotivasi untuk
terus berkarya bagi pembangunan SDM Indonesia,“ katanya.
Dalam sambutannya, Ketua World Safety Organization (WSO) Indonesia, Soehatman Ramli
mengatakan kegiatan ini sangat penting karena relevan dengan misi membangun SDM. Hal itu
mengingat indeks SDM Indonesia masih rendah dibandingkan Thailand, Vietnam, Malaysia, dan
Singapura.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Corporate Rating Award, Maya Julianti mengatakan, setelah
menilai 400 perusahaan dan disaring menjadi 100 perusahaan, hingga mengerucut sampai 25
perusahaan untuk mengikuti seluruh proses rangkaian penilaian serta berhak memperoleh
penghargaan Human Capital on Resilience Excellence Award 2021 dengan berbagai kategori.(*)
153

