Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 161

Putri menegaskan, demikian pula dengan pekerja yang terpaksa melaksanakan WFH 100 persen
              di masa PPKM Darurat seperti sekarang ini, maka pekerja masih berhak mendapatkan upah.
              Jika  perusahaan  mengalami  kesulitan  dalam  membayar  upah  kepada pekerja  di  masa  PPKM
              Darurat, kata Putri, maka pihaknya mempersilakan perusahaan untuk menggunakan pedoman
              dalam Surat Edaran Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh
              dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.

              Putri  menambahkan,  jika  ada  penyesuaian  besaran  upah  yang  akan  diterima  oleh  pekerja
              sebagai dampak dari PPKM Darurat ini, maka harus didasari dengan bukti tertulis kesepakatan
              dari hasil dialog bipartit antara pekerja dan perusahaan.

              "Karena hasil dari dialog bipartit menjadi solusi terbaik antara pengusaha dan pekerja," ujarnya.

              Sebagaimana diketahui, Pemerintah telah memutuskan untuk melaksanakan PPKM Darurat di
              tengah meningkatnya penambahan kasus baru secara signifikan yang dilaksanakan pada 3-20
              Juli 2021 di Jawa dan Bali.

              Salah  satu  cakupan  pengetatan  adalah  seluruh  pekerja  di  sektor  non-esensial  harus
              melaksanakan bekerja dari rumah atau WFH. Sementara bagi pekerja sektor esensial dan kritikal
              dapat bekerja dari kantor dengan jumlah pekerja yang dibatasi.




















































                                                           160
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166