Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 196
Berita terkait Moda Transportasi Kembali Beroperasi, Demokrat: Pemerintah Harus Berfikir
Utuh, Jangan Egois ! Hal itu penting lantaran dalam perjalanannya, RUU sapu jagad tersebut
banyak menimbulkan pro dan kontra sejak mencuat ke publik.
"Pemerintah dan DPR tidak boleh abai dengan aspirasi masyarakat, tidak boleh meninggalkan
partisipasi publik," tegas anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Didik Mukriyanto saat
berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (28/7).
Terlebih, pemangku kepentingan juga tak bolah lupa bahwa pembuatan UU tumpuan utamanya
adalah kepentingan rakyat dan melindungi hak-hak masyarakat.
"Bukan sebaliknya, untuk keuntungan segelitir atau sekelompok orang," imbuhnya.
Sejatinya, ia memahami penolakan masyarakat antara lain karena RUU Ciptaker dinilai
inkonstitusional, karena memberikan kewenangan kepada presiden yang nyata-nyata
bertentangan dengan UUD 1945.
Pemerintah juga dinilai kurang transparan dan tidak memberikan ruang yang cukup bagi
partisipasi publik, khususnya dalam penyusunan naskah akademik dan RUU sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 88 UU 12/2011.
"RUU Ciptaker dianggap sangat Pragmatis. Kenapa? Konsekuensi logis dari metode omnibus law
dalam RUU Ciptaker ini telah menimbulkan pergeseran paradigma dan politik hukum dari
berbagai UU, karena di berbagai politik hukum yang berbeda-beda disatukan menjadi satu politik
hukum tentang investasi, perizinan, dan iklim usaha," tuturnya.
Kemudian, karena tidak transapran dan kurang melibatkan partisipasi publik dalam penyusunan
naskah akademik, terkesan pembahasan dan kebutuhannya terburu-buru.
Moda Transportasi Kembali Beroperasi, Demokrat: Pemerintah Harus Berfikir Utuh, Jangan Egois
! "Saya kawatir ada banyak penumpang gelapnya," kata Didik Mukriyanto.
"Hati-hati! UU yang dibahas secara tidak terbuka, terkesan tertutup dan diburu-buru waktu bisa
melahirkan UU yang tidak pro kepentingan rakyat dan berakhir kepada penolakan," tandasnya.
EDITOR: DIKI TRIANTO Tag: DIDIK MUKRIYANTO DEMOKRAT OMNIBUS LAW RUU
CIPTAKER .
195

