Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 314
Judul Pemerintah Awasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Nama Media indopos.co.id
Newstrend Kedatangan TKA Asal China
Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/07/28/244245/pemerintah-awasi-
penggunaan-tenaga-kerja-asing/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-28 11:08:56
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut saat ini ada 2.000 tenaga kerja asing (TKA)
China di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Sisanya tenaga kerja Indonesia
sebanyak 10 ribu orang. Dia memastikan bahwa TKA China di proyek tersebut merupakan
tenaga kerja dengan skill atau keterampilan tinggi.
PEMERINTAH AWASI PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemerintah akan terus
melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) di proyek strategis, seperti
pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Ada tim pengawas juga yang melakukan kontrol, tim pengendali orang asing. Jadi ini yang
akan terus melakukan pengawasan terhadap penggunaan TKA. Dipastikan sesuai dengan
kebutuhan," kata Menaker usai menemui Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China
(KCIC) Chandra Dwiputra di lokasi proyek di Cawang, Jakarta Timur, Senin (27/7).
Dia menegaskan bahwa penggunaan TKA harus sesuai dengan kebutuhan karena terdapat
industri yang membutuhkan keahlian tertentu yang belum dimiliki oleh tenaga kerja lokal.
Menurut Ida, izin untuk rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) hanya akan diberikan
oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) jika TKA tersebut memiliki keahlian yang belum
dimiliki oleh pekerja Indonesia. Dalam pertemuan dengan Dirut PT KCIC itu, Menaker
memastikan bahwa TKA China yang terlibat dalam proyek tersebut memiliki kemampuan sesuai
dengan RPTKA yang diajukan dan terjadi transfer pengetahuan dari pekerja asing ke tenaga
kerja lokal.
Dari jumlah 12.000 pekerja yang terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sekitar
2.000 orang adalah TKA, sementara sisanya adalah pekerja Indonesia. Penggunaan TKA China
sendiri dilakukan karena peralatan dan arah pemakaiannya menggunakan bahasa Mandarin. Dia
mengutarakan bahwa setelah transfer pengetahuan dilakukan para TKA itu akan kembali ke
negaranya dan operasi selanjutnya akan dilakukan oleh pekerja Indonesia. "Mudah-mudahan
proyek ini berjalan sesuai dengan harapan kita semua dan dikontrol betul oleh pemerintah China
maupun pemerintah Indonesia. InsyaAllah tahun 2022 bisa dioperasikan," kata dia.
(gin/ant)
313

