Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 108

MARAK PHK, PENCAIRAN KLAIM JHT BPJS KETENAGAKERJAAN CAPAI RP 24 T

              Sepanjang  masa  pandemi  COVID-19,  BPJS  Ketenagakerjaan  menerima  lonjakan  pengajuan
              pencairan klaim. Pencairan klaim paling banyak datang dari program Jaminan Hari Tua (JHT).

              "Tren permintaan klaim JHT memang meningkat sejalan dengan tingginya angka PHK akibat
              dampak pandemi COVID-19," ujar Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga
              BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja kepada detikcom, Selasa (10/11/2020).

              Jika dilihat dari kinerja pelayanan, pengajuan klaim JHT terhitung September 2020 secara month
              over month mengalami peningkatan hingga 44% atau sebesar 270.925 kasus dibanding periode
              yang  sama  tahun  sebelumnya.  Sementara  secara  kumulatif  sejak  Januari  hingga  September
              2020,  mengalami  peningkatan  sebesar  22,2%  secara  year  on  year,  atau  setara  dengan
              1.986.632 kasus.

              "Januari sampai September 2020, pembayaran klaim JHT mencapai Rp 24,5 triliun untuk 1,98
              juta kasus. Bulan September 2020, mencapai Rp 3,4 triliun untuk 271.000 kasus," ungkapnya.

              Dibandingkan  periode  yang  sama  tahun  sebelumnya,  pencairan  klaim  JHT  dari  Januari-
              September 2019 mencapai Rp 19,4 triliun untuk 1,62 juta kasus. Khusus untuk September 2019,
              pencairan klaim JHT sebesar Rp 2,3 triliun untuk 188.000 kasus.

              Seiring  dengan  peningkatan  klaim  pencairan  JHT,  BPJS  Ketenagakerjaan  juga  menerima
              peningkatan  pelayanan  dan  pengaduan  selama  masa  pandemi  COVID-19.  Menurut  Direktur
              Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif, setiap hari ada 15.000 layanan dan aduan baik
              secara online maupun offline.

              "Bayangkan 15.000 per hari di seluruh titik kantor cabang. Jadi kalau per cabang itu kurang lebih
              bisa ada yang 150 ada yang 200, jadi kita tetap memberikan pelayanan terbaik apakah secara
              digital, masih banyak saudara kita di kota-kota tertentu kalau datang subuh-subuh. Kita tetap
              berikan yang terbaik," ujar Krishna dalam webinar bertajuk 'Menciptakan Pengalaman Pelanggan
              yang Ekselen di Era Digital', Selasa (10/11/2020).

              Khusus untuk layanan melalui telepon saja, layanan dan aduan yang masuk mencapai 80.000
              per bulan.

              "Kalau di telepon aja itu bisa 80.000 per bulan yang telepon, kita tetap berikan pelayanan. Selain
              itu banyak sekali bisa lewat email, sosmed, jadi kanal pengaduan kita banyak sekali, bapak ibu
              mau curhat silakan," sambungnya.


























                                                           107
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113