Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2020
P. 109

Judul               Permohonan pengujian UU Cipta Kerja bertambah dari KSBSI
                Nama Media          antaranews.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.antaranews.com/berita/1831816/permohonan-pengujian-
                                    uu-cipta-kerja-bertambah-dari-ksbsi
                Jurnalis            Dyah Dwi Astuti
                Tanggal             2020-11-10 17:51:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBSI)  menjadi  pemohon  selanjutnya  yang
              mengajukan permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              ke Mahkamah Konstitusi.

              Dikutip dari laman resmi Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, KSBSI diwakili Presiden Dewan
              Eksekutif Elly Rosita Silaban dan Sekjen Dewan Eksekutif Dedi Hardianto mengajukan pengujian
              formal dan materi.


              PERMOHONAN PENGUJIAN UU CIPTA KERJA BERTAMBAH DARI KSBSI

              Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBSI)  menjadi  pemohon  selanjutnya  yang
              mengajukan permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
              ke Mahkamah Konstitusi.
              Dikutip dari laman resmi Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, KSBSI diwakili Presiden Dewan
              Eksekutif Elly Rosita Silaban dan Sekjen Dewan Eksekutif Dedi Hardianto mengajukan pengujian
              formal dan materi.

              Untuk uji formal, dalam pemohonannya, KSBSI menyebut pemerintah tidak melibatkan pekerja,
              buruh, atau serikat pekerja dalam pembahasan RUU Cipta Kerja meski mendapatkan protes dari
              serikat pekerja.

              Pemohon  mengakui  terdapat  pertemuan  dengan  pemerintah.  Akan  tetapi,  hanya  membahas
              latar  belakang  diperlukannya  omnibusl  law,  bukan  rancangan  pasal-pasal  omnibus  law  .
              Selanjutnya, pembahasan yang hanya 10 hari dinilai pemohon sangat tergesa-gesa.

              Selain itu, pemohon menyoroti Pasal 6 yang menunjuk Pasal 5 Ayat (1) Huruf a. Akan tetapi,
              dalam Undang-Undang Cipta Kerja hanya memuat Pasal 5.

              Untuk uji materi, pasal yang dipersoalkan relatif cukup banyak, yakni Pasal 42 Ayat (3) Huruf c,
              Pasal 57, Pasal 59, Pasal 61 Ayat (3), Pasal 61A Ayat (1), Pasal 89, Pasal 90B, Pasal 154A, Pasal

                                                           108
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114