Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 51
Judul Serapan Insentif Prakerja
Nama Media Kompas
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL Pg6
Jurnalis Tajuk Rencana
Tanggal 2020-09-08 05:08:00
Ukuran 229x103mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 75.570.000
News Value Rp 226.710.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Di tengah kebutuhan mendesak mencegah pemburukan ekonomi lewat akselerasi serapan
anggaran dan tuntutan adanya sense of erisis, birokrasi justru jadi penghambat.
Dalam kasus program Kartu Prakerja, penyaluran bantuan insentif bagi pekerja terkendala oleh
keharusan para peserta menyelesaikan lebih dulu kelas pelatihan daring sebagai prasyarat
pencairan bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan. Empat bulan sejak program berjalan, insentif
bagi pekerja ini baru terserap 20,35 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan (Kompas,
7/9/2020).
SERAPAN INSENTIF PRAKERJA
Di tengah kebutuhan mendesak mencegah pemburukan ekonomi lewat akselerasi serapan
anggaran dan tuntutan adanya sense of erisis, birokrasi justru jadi penghambat.
Dalam kasus program Kartu Prakerja, penyaluran bantuan insentif bagi pekerja terkendala oleh
keharusan para peserta menyelesaikan lebih dulu kelas pelatihan daring sebagai prasyarat
pencairan bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan. Empat bulan sejak program berjalan, insentif
bagi pekerja ini baru terserap 20,35 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan (Kompas,
7/9/2020).
Akibatnya, misi Kartu Prakerja untuk membantu calon pekerja dan pekerja yang terdampak
pandemi meningkatkan daya beli dan menggerakkan ekonomi dalam satu bulan tersisa pada
triwulan III besar kemungkinan tak mencapai sasaran.
Padahal, Kartu Prakerja dan bantuan lain yang menyasar kelas menengah bawah, seperti
bantuan langsung tunai untuk 13 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan dan
pemberian gaji ke-13 bagi pegawai negeri sipil belum lama ini---di samping bantuan sosial untuk
kelompok masyarakat miskin---menjadi andalan pemerintah untuk mendongkrak konsumsi
rumah tangga. Dengan begitu, risiko terjerumusnya perekonomian nasional ke dalam resesi pada
triwulan III dan lonjakan angka kemiskinan dapat ditekan.
Keberhasilan kita mencegah kontraksi tajam atau resesi ekonomi sangat bergantung pada
efektivitas menjaga daya beli rumah tangga masyarakat. Konsumsi rumah tangga menyumbang
50