Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 55

terhadap ketidakmampuan perusahaan memenuhi hak pekerja atau buruh termasuk membayar
              iuran jaminan sosial ketenagakerjaan.
              "Bahwa ketidakmampuan perusahaan membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan secara
              masif  dapat  berdampak  pada  kesinambungan  penyelenggaraan  Program  Jaminan  Sosial
              Ketenagakerjaan," demikian PP tersebut, dikutip Investor Daily, Senin (7/9).

              Pada  penjelasan  umum,  dalam  hal  terjadi  krisis  keuangan  dan  kondisi  tertentu  yang
              memberatkan  perekonomian,  pemerintah  dapat  melakukan  tindakan  khusus  untuk  menjaga
              kesinambungan penyelenggaraan Program Jamsostek akibat Covid-19. Tindakan khusus untuk
              menjaga kesehatan keuangan dan kesinambungan penyelenggaraan program tersebut antara
              lain berupa penyesuaian Manfaat, Iuran, dan/atau usia pensiun, sebagai upaya terakhir.

              Kebijakan  relaksasi  pada  PP  tersebut  meliputi  kelonggaran  batas  waktu  pembayaran  iuran
              program Jaminan Kecelakaan Kerja 0KK), iuran Jaminan Kematian (JKM), iuran program Jaminan
              Hari Tua (JHT),dan iuran Program Jaminan Pensiun (JP) setiap bulan. Kemudian, termasuk juga
              keringanan  iuran  JKK  dan  iuran  JKM,  dan  penundaan  pembayaran  sebagian  iuran  JP,  serta
              pengurangan denda.

              Pasal 3 ayat (1) menyatakan, pemerintah melakukan penyesuaian iuran Program Jamsostek bagi
              pemberi  kerja,  peserta  penerima  upah  (PU),  dan  peserta  bukan  penerima  upah  (BPU),  dan
              peserta bukan penerima upah tertentu. Adapun kebijakan relaksasi atau penyesuaian iuran itu
              diberlakukan  selama  bencana  non  alam  penyebaran  Covid-19  dan  selama  jangka  waktu
              pelunasan penundaan pembayaran sebagian Iuran JP

              "Kebijakan  yang  diatur  dalam  PP  tersebut  diharapkan  dapat  melindungi,  mencegah,  atau
              mengurangi pekerja yang mengalami pemotongan upah, pengurangan hari kerja, dirumahkan
              dengan upah dibayar sebagian atau upah tidak dibayar, dan pemutusan hubungan kerja," imbuh
              penjelasan dari regulasi tersebut.

              Jika dipaparkan lebih lanjut, pasal 4 ayat (1) menjelaskan kelonggaran batas waktu pembayaran
              iuran.  Jika  dalam  aturan  sebelumnya  sederet  Program  Jamsostek  menetapkan  batas  waktu
              pembayaran tanggal 15 bulan berikutnya, aturan kali ini pun dilonggarkan. Pemberi kerja tetap
              wajib  memungut,  membayar  dan  menyetorkan, serat  peserta  BPU  diberi  kelonggaran  paling
              lambat tanggal 30 bulan berikutnya dari bulan iuran yang bersangkutan.

              Mekanisme dan Persyaratan

              Selanjutnya terkait mekanisme, persyaratan, dan besaran keringanan iuran JKK dan JKM dibahas
              pada pasal 5-16 di PP Nomor 49/2020. Keringanan iuran JKK dan JKM diberikan sebesar 99%,
              sehingga  iuran  yang  tetap  dibayarkan  sebesar  1%.  Pembayaran  iuran  sebesar  1%  tersebut
              memiliki hitungan yang berbeda, ditinjau dari tingkat risiko bagi peserta PU dan ditinjau dari
              besaran  upah  bagi  peserta  BPU.  Khusus  bagi  peserta  yang  tidak  diketahui  nilai  upahnya,
              perhitungan pembayaran 1% iuran ditinjau dari nilai kontrak pekerjaan.

              Persyaratan keringanan iuran JKK dan/atau JKM ditujukan bagi pemberi kerja, peserta PU dan
              BPU yang mendaftar sebelum bulan Agustus 2020. Namun hal  itu berlaku setelah iuran JKK
              dan/atau JKM sudah dilunasi sampai Juni 2020. Untuk peserta PU dan BPU yang mendaftar pada
              bulan  Juli  2020,  harus  lebih  dulu  membayar  iuran  dua  bulan  pertama  dan  akan  diberikan
              keringanan pada bulan ketiga.
              Dalam mekanismenya, pemberian keringanan iuran JKK dan/atau JKM diberikan secara langsung
              oleh BP Jamsostek. Hal itu dilaksanakan melalui sistem kepesertaan yang dikelola BP Jamsostek.
              "Dalam hal pemberi kerja, peserta PU, dan peserta BPU telah melunasi Iuran JKK dan Iuran JKM
              bulan Agustus 2020 atau bulan berikutnya dan terdapat kelebihan maka kelebihan Iuran JKK dan


                                                           54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60