Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 SEPTEMBER 2020
P. 58

Judul               DKI Jadi Provinsi Penerima BSU Terbanyak
                Nama Media          Koran Jakarta
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         Pg8
                Jurnalis            P-5
                Tanggal             2020-09-08 05:06:14
                Ukuran              87x239mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 20.880.000

                News Value          Rp 62.640.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan


              DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah penerima subsidi upah terbanyak setelah dilakukan
              penyaluran subsidi tahap I dan II untuk total 5,5 juta pekerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  DKI  Jakarta  menjadi  provinsi  yang
              pekerjanya menerima bantuan subsidi upah (BSU) terbanyak dengan jumlah 1.071.414 pekerja
              atau sekitar 19,48 persen. Provinsi lain menduduki lima teratas penerima bantuan itu yaitu Jawa
              Barat (1.029.830 pekerja), Jawa Tengah (702.531 pekerja), Jawa Timur (560.670 pekerja) dan
              Banten (455.193 pekerja).


              DKI JADI PROVINSI PENERIMA BSU TERBANYAK

              DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah penerima subsidi upah terbanyak setelah dilakukan
              penyaluran subsidi tahap I dan II untuk total 5,5 juta pekerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  DKI  Jakarta  menjadi  provinsi  yang
              pekerjanya menerima bantuan subsidi upah (BSU) terbanyak dengan jumlah 1.071.414 pekerja
              atau sekitar 19,48 persen. Provinsi lain menduduki lima teratas penerima bantuan itu yaitu Jawa
              Barat (1.029.830 pekerja), Jawa Tengah (702.531 pekerja), Jawa Timur (560.670 pekerja) dan
              Banten (455.193 pekerja).

              "Subsidi  upah  ini  diharapkan  mampu  menjaga  serta  meningkatkan  daya  beli  pekerja,  dan
              mendongkrak  belanja  konsumsi  sehingga  menimbulkan  multiplier  effect  pada  pertumbuhan
              ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Ida Fauziyah di Jakarta pada Senin (7/9).

              Menurut  Menaker,  Program  BSU  itu  dilakukan  karena  pemerintah  ingin  melindungi,
              meningkatkan dan mempertahankan ekonomi pekerja dari dampak pandemi Covid-19.

              Bantuan sebesar 600.000 rupiah per bulan untuk empat bulan itu masuk langsung ke rekening
              pribadi pekerja dan dapat dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan.

              "Akan lebih baik jika bantuan subsidi gaji/upah dibelanjakan produk-produk lokal dan UMKM.
              Dengan demikian industri lokal dan UMKM juga ikut bergeliat," kata Ida.

              Selain provinsi terbanyak, Kemnaker juga merilis data provinsi dengan penerima subsidi gaji
              terendah  yaitu  Nusa  Tenggara  Timur  dengan  7.264  pekerja,  Sulawesi  Barat  5.980  pekerja,
                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63