Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 195

Ketenagakerjaan dan PP 78/2015 yang mengatur bahwa upah minimum ditentukan berdasarkan
              survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
              Menurut Roy, tahun ini seharusnya dilakukan survei pasar untuk menentukan KHL. "Berdasarkan
              aturan  untuk  menentukan  upah  minimum  itu  harus  berdasarkan  KHL,  ditambah  inflasi,  dan
              pertumbuhan ekonomi. Jelas diatur dalam UU 13/2003, oleh karena itu SE yang dikeluarkan
              menaker bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelas
              Roy.

              Lebih  lanjut  Roy  mengatakan,  UMP  Jawa  Barat  yang  tak  naik  cacat  hukum  karena
              mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19. Ia menilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
              tak  memiliki  rasa  sensitivitas  pada  kondisi  buruh  yang  sangat  menantikan  kenaikan  upah
              minimum tersebut.

              Gubernur  Jawa  Barat  dituding  lebih  berpihak  terhadap  keinginan  para  pengusaha  yang
              menginginkan  upah  tidak  naik.  Roy  membandingkan  dengan  gubernur  Jawa  Tengah  dan
              Yogyakarta  yang  tetap  menaikkan  upah  minimum.  "Oleh  karena  itu  kaum  buruh  akan
              menyatakan  menolak  SE  dan  UMP  2021  Jawa  Barat  dan  meminta  Gubernur  Jawa  Barat
              menaikkan upah minimum 2021 minimal 8,51 persen," ujarnya.

              Ridwan Kamil diketahui tak menaikkan UMP Jawa Barat pada 2021. Melalui SK Gubernur Jawa
              Barat, UMP Tahun 2021 sebesar Rp1.810.351,36 sama dengan 2020.

              (hyg).















































                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200