Page 285 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 285
Judul Aksi Demo Tolak Omnibus Law Masih Berlanjut, 10.000 Buruh Siap
Unjuk Rasa di 3 Lokasi Ini
Nama Media pikiran-rakyat.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01894658/aksi-demo-
tolak-omnibus-law-masih-berlanjut-10000-buruh-siap-unjuk-rasa-di-3-
lokasi-ini
Jurnalis Tim PRMN
Tanggal 2020-11-01 13:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Kalau di Jawa barat
aksinya di Bandung, Banten di Serang, Jawa Tengah di Semarang, Jawa Timur di Surabaya,
Kepulauan Riau di Batam dan beberapa lainnya
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Harus diabaikan surat
edaran menteri tenaga kerja terkait upah minimum 2021 yang sama dengan upah minimum
2020 atau naik 0 persen. Karena surat edaran ini bentuknya imbauan. Seperti pa RT membuat
surat kerja bakti, boleh warga ikut boleh juga tidak
Ringkasan
Awal Oktober 2020 kemarin, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh Undang-Undang (UU) Cipta
Kerja Omnibus Law yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Melalui sidang paripurna,
mensahkan aturan yang ditentang oleh banyak aspek masyarakat seperti buruh dan juga
mahasiswa. Buruh dan mahasiswa menganggap bahwa ditetapkannya aturan Omnibus Law bisa
merugikan pekerja dan kaum buruh di masa depan.
AKSI DEMO TOLAK OMNIBUS LAW MASIH BERLANJUT, 10.000 BURUH SIAP UNJUK
RASA DI 3 LOKASI INI
Awal Oktober 2020 kemarin, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh Undang-Undang (UU) Cipta
Kerja Omnibus Law yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Melalui sidang paripurna,
mensahkan aturan yang ditentang oleh banyak aspek masyarakat seperti buruh dan juga
mahasiswa. Buruh dan mahasiswa menganggap bahwa ditetapkannya aturan Omnibus Law bisa
merugikan pekerja dan kaum buruh di masa depan.
Pasalnya, Omnibus Law dinilai memperluas keuntungan kepada pihak pengusaha dan investor.
284