Page 286 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 286

Karena hal ini, mahasiswa dan juga buruh yang tergabung pada kelompok serikat pekerja di
              Indonesia berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran secara serentak di 24 provinsi
              di Indonesia, pada Senin, 2 November 2020 mendatang.

              Sedikitnya,  untuk  wilayah  Jabodetabek,  Karawang,  dan  Purwakarta,  massa  buruh  diprediksi
              berjumlah lebih dari 10.000 orang. Aksi tersebut rencananya dilakukan di Istana Negara dan
              gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said
              Iqbal  menyatakan,  aksi  massal  tersebut  dilakukan  para  pekerja  dalam  rangka  menuntut
              pemerintah untuk membatalkan penerapan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.

              Mereka juga meminta agar kepala daerah di Indonesia tidak menuruti pemerintah dan menaikan
              upah minimum tahun 2021. "Kalau di Jawa barat aksinya di Bandung, Banten di Serang, Jawa
              Tengah di Semarang, Jawa Timur di Surabaya, Kepulauan Riau di Batam dan beberapa lainnya,"
              ungkapnya saat dihubungi pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

              Ia pun meminta gubernur untuk tak mengindahkan surat edaran Menteri Ketenagakerjaan terkait
              upah  minimum  2021.  Menurut  Said,  surat  edaran  sama  halnya  dengan  ajakan  aparat
              kewilayahan yang boleh dipatuhi ataupun tidak oleh warganya.

              "Harus diabaikan surat edaran menteri tenaga kerja terkait upah minimum 2021 yang sama
              dengan upah minimum 2020 atau naik 0 persen. Karena surat edaran ini bentuknya imbauan.
              Seperti pa RT membuat surat kerja bakti, boleh warga ikut boleh juga tidak," jelas Said.

              Artikel ini sebelumnya telah terbit di Prfmnews.id dengan judul : ' 2 Hari Lagi, 10.000 Buruh Akan
              Kepung Dua Lokasi Ini Tuntut Kenaikan Upah dan Tolak Omnibus Law ' Said menyatakan bahwa
              pemerintah seharusnya menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021.

              Ini  karena  Jawa  Barat  memiliki  potensi  industri  yang  lebih  besar  jika  dibandingkan  Jawa
              Tengah.(Haidar RaisM News)***.









































                                                           285
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291