Page 452 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 452
yang mendasari pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Dua hal ini yang coba kami pegang
erat," ujarnya Ganjar dikutip dari Antara, Sabtu (31/10/2020).
Ganjar mendaku keputusan tersebut ialah hasil rapat dengan Dewan Pengupahan, serikat buruh,
dan Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Alasan lainnya, Ganjar merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi year of year (yoy)
untuk September di Jawa Tengah sebesar 1,42 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi
tercatat sebesar 1,85 persen.
Hal tersebut yang menjadi pertimbangan Ganjar menaikkan UMP Jateng 2021 karena "terdapat
kenaikan sebesar 3,27 persen." Ganjar menaikkan Upah Minimum Provinsi Jateng 2021 sebanyak
Rp 56.963 menjadi Rp1.798.979 atau naik 3,27 persen dari sebelumnya Rp1.742.015.
"Kami sudah menggelar rapat dengan berbagai pihak dan sudah mendengarkan masukan. Sudah
kami tetapkan UMP Jateng tahun 2021 naik," ujarnya.
Dalam cuitan di akun Twitter, Ganjar berharap kenaikan tersebut menjadi pemicu para pekerja
"untuk terus semangat bekerja dan berkarya." Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Said Iqbal menolak surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyoal tidak
naiknya upah minimum 2021. Ia juga mendesak agar para gubernur untuk menaikkan upah
minimum para buruh.
Iqbal menilai keputusan Menaker dibuat tanpa kesepakatan bersama dengan Dewan
Pengupahan Nasional. Oleh sebab itu, ia mendesak agar ada kenaikan upah minimum 2021
sebesar 8 persen, tetapi angka tersebut dapat dinegosiasikan ulang dengan setepatnya oleh
pemerintah daerah dan DPN. "Kami meminta kepada Gubernur sebagai pihak yang menetapkan
upah minimum tidak mengikuti surat edaran yang meminta tidak ada kenaikan upah minimum
di Provinsi atau kabupaten/kota," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020).
451