Page 585 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 585
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Di titik akhir, kami sedang
mempertimbangkan untuk melakukan mogok kerja nasional
Ringkasan
- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, bahwa buruh
Indonesia menolak surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang menyatakan bahwa
nilai upah minimum 2021 sama dengan nilai upah minimum 2020, atau dengan kata lain tidak
naik.
TOLAK KEPUTUSAN MENAKER, BURUH PERTIMBANGKAN MOGOK KERJA NASIONAL
- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, bahwa buruh
Indonesia menolak surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang menyatakan bahwa
nilai upah minimum 2021 sama dengan nilai upah minimum 2020, atau dengan kata lain tidak
naik.
"Karena buruh Indonesia menolak surat edaran terebut, maka kami meminta kepada Gubernur
sebagai pihak yang menetapkan uipah minimum tidak mengikuti surat edaran yang meminta
tidak ada kenaikkan upah minimum di Provinsi atau kabupaten/kota," kata Said Iqbal dalam
keterangannya, Jumat (30/10).
Argumentasinya, lanjut Said Iqbal, ini bukan kali pertama Indonesia mengalami resesi ekonomi
yang dikaitkan dengan kenaikan upah minimum. Tahun 1998 misalnya, pertumbuhan ekonomi
Indonesia minus di kisaran 17,6 persen. Sedangkan angka inflansi mendekati 78 persen.
"Serikat buruh yang ada satu itu, bersama pemerintah dan organisasi pengusaha bersepakat
untuk tidak menaikkan upah minimum di tengah resesesi. Tetapi kemudian terjadi perlawanan
yang keras dan massif dari buruh untuk menolak keputusan upah tidak naik tersebut," ujarnya.
"Tetapi kesepakatan itu tidak mewakili aspirasi yag berkembang di tingkat pabrik. Terjadilah aksi
besar-besaran yang meluas di semua daerah. Presiden Habibie kemudian mengambil keputusan
menaikkan upah minimum sebesar kurang lebih 16 persen," lanjutnya.
Pria yang juga menjadi Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ini
menegaskan, dengan analogi yang sama, pertumbuhan ekonomi dan inflansi saat ini lebih
rendah dibandingkan tahun 1998. Di mana pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan minus
8 persen dan inflansi 3 persen.
Dengan dasar tersebut, KSPI mengusulkan kenaikan upah minimum 2021 adalah 8 persen.
Namun demikian, jika dirasa berat, Dewan Pengupahan dan Pemerintah Derah bisa berunding,
berapa kenaikan upah minimum yang dirasa tepat.
Apalagi, saat ini masih banyak perusahan yang beroperasi seperti biasa. Jadi jangan dipukul rata,
bahwa semua perusahaan tidak mampu membayar kenaikan upah minimum. Bahkan kalau pun
ada yang tidak mampu, undang-undang sudah memberikan ruang untuk melakukan
penangguhan upah minimum.
Disampaikan Said Iqbal, pihaknya mendapat laporan dari anggota Dewan Pengupahan Nasional
dari unsur serikat buruh, bahwa tidak ada kesepakatan apapun dari Dewan Pengupahan Nasional
yang menyatakan tidak ada kenaikan upah minimum di tahun 2021. Bahkan di dalam forum
yang lebih besar yang dihadiri Dewan Pengupahan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, tidak
keputusan yang menyatakan upah minimum tahun 2021 tidak naik.
584