Page 586 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 586

"Jadi  pemerintah  menggunakan  dasar  apa  mengeluarkan  surat  edaran  yang  meminta  agar
              Gubernur  tidak  menaikkan  upah  minimum?  Patut  diduga  Menaker  berbohong  terhadap
              argumentasi dalam pengeluarkan sureat edaran tersebut," kata Said Iqbal.

              Oleh  karena  itu,  serikat  buruh  meminta  agar  para  Gubernur  mengabaikan  suarat  edaran
              tersebut.  Kalau  tidak  ada  kenaikan  upah  minimum,  bisa  dipastikan  aksi-aksi  buruh  akan
              membesar dan semakin menguat. Apalagi hal ini terjadi di tengah penolakan omnibus law.

              "Bisa saja akhirnya kaum buruh mengambil keputusan mogok kerja nasional," tegasnya.

              "Berbeda  dengan  mogok  nasional  yang  dilakukan  pada  tanggal  6-8  Oktober  lalu,  kali  ini
              bentuknya adalah mogok kerja nasional yang dilakukan oleh serikat buruh di tingkat pabrik,"
              terang Said Iqbal.

              Persoalan upah adalah persoalan di tingkat perusahaan atau pabrik. Mereka bisa mengajukan
              perundingan kenaikan upah yang dilakukan secara bersamaan di masing-masing perusahaan,
              dan jika deadlock, maka sudah memenuhi persyaratan yang diatur Undang-Undang No 13 Tahun
              2003 tentang Ketenagakerjaan untuk melakukan mogok kerja.

              "Menaker adalah orang yang paling bertanggung jawab kalau terjadi mogok kerja nasional. Stop
              produksi serentak di seluruh Indonesia. Itu boleh dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003.
              Berbeda  dengan  tanggal  6-8  Oktober,  yang  menggunakan  dasar  unjuk  rasa.  Mogok  Kerja
              Nasional akan lebih dahsyat lagi," tegasnya, Dalam waktu dekat, yang akan dilakukan KSPI dan
              buruh Indonesia adalah melakukan aksi puluhan ribu buruh pada tanggal 2 November di Depan
              Istana  dan  Mahkamah  Konstitusi.  Aksi  juga  akan  dilakukan  serentak  di  24  provinsi  dan
              melibatkan  200  kab/kota  di  seluruh  Indonesia,  meminta  agar  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja
              dibatalkan. Ditegaskan, bahwa aksi -aksi yang akan dilakukan KSPI adaah aksi yang terukur,
              terarah, konstitusional, dan tidak anarkis.

              Selain  itu,  kami  meminta  Presiden  Jokowi  untuk  menginstruksikan  kepada  Menaker  agar
              mencabut surat edaran yang menyatakan tidak ada kenaikan upah minimum 2021.

              Aksi  serupa  juga  akan  dilakukan  tanggal  9  November  di  DPR  RI  untuk  mendesak  dilakukan
              legislative Review terhadap UU Cipta Kerja. Selanjutnya tanggal 10 November 2020 aksi akan
              dilakukan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, meninta Menaker  mencabut surat edaran
              yang sudah dibuat.

              "Di  titik  akhir,  kami  sedang  mempertimbangkan  untuk  melakukan  mogok  kerja  nasional,"
              tegasnya.

              Editor : Kuswandi Reporter : Gunawan Wibisono .






















                                                           585
   581   582   583   584   585   586   587   588   589   590   591