Page 592 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 592

Argumentasinya, lanjut Said Iqbal, ini bukan kali pertama Indonesia mengalami resesi ekonomi
              yang dikaitkan dengan kenaikan upah minimum. Pada 1998 misalnya, pertumbuhan ekonomi
              Indonesia minus di kisaran 17,6 persen. Sedangkan angka inflansi mendekati 78 persen.

              ''Serikat buruh yang ada satu itu, bersama pemerintah dan organisasi pengusaha bersepakat
              untuk tidak menaikkan upah minimum di tengah resesesi. Tetapi memudian terjadi perlawanan
              yang keras dan massif dari buruh untuk menolak keputusan upah tidak naik tersebut," ujarnya.
              ''Tetapi kesepakatan itu tidak mewakili aspirasi yag berkembang di tingkat pabrik. Terjadilah aksi
              besar-besaran yang meluas di semua daerah. Presiden Habibie kemudian mengambil keputusan
              menaikkan upah minimum sebesar kurang lebih 16 persen," lanjutnya.

              Pria  yang  juga  menjadi  Presiden  Federasi  Serikat  Pekerja  Metal  Indonesia  (FSPMI)  ini
              menegaskan,  dengan  analogi  yang  sama,  pertumbuhan  ekonomi  dan  inflansi  saat  ini  lebih
              rendah dibandingkan tahun 1998. Di mana pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan minus
              8 persen dan inflansi 3 persen.

              Dengan dasar tersebut, KSPI mengusulkan kenaikan upah minimum 2021 adalah 8%. Namun
              demikian, jika dirasa berat, Dewan Pengupahan dan Pemerintah Derah bisa berunding, berapa
              kenaikan upah minimum yang dirasa tepat.

              Apalagi, saat ini masih banyak perusahan yang beroperasi seperti biasa. Dia menegaskan, jangan
              dipukul  rata,  bahwa  semua  perusahaan  tidak  mampu  membayar  kenaikan  upah  minimum.
              Bahkan  kalau  pun  ada  yang  tidak  mampu,  undang-undang  sudah  memberikan  ruang  untuk
              melakukan penangguhan upah minimum.

              Disampaikan Said Iqbal, pihaknya mendapat laporan dari anggota Dewan Pengupahan Nasional
              dari unsur serikat buruh, bahwa tidak ada kesepakatan apapun dari Dewan Pengupahan Nasional
              yang menyatakan tidak ada kenaikan upah minimum di tahun 2021. Bahkan di dalam forum
              yang lebih besar yang dihadiri Dewan Pengupahan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, tidak
              ada keputusan yang menyatakan upah minimum tahun 2021 tidak naik.

              ''Jadi  pemerintah  menggunakan  dasar  apa  mengeluarkan  surat  edaran  yang  meminta  agar
              Gubernur  tidak  menaikkan  upah  minimum?  Patut  diduga  Menaker  berbohong  terhadap
              argumentasi dalam pengeluarkan surat edaran tersebut,'' seru Said Iqbal.

              Oleh  karena  itu,  serikat  buruh  meminta  agar  para  Gubernur  mengabaikan  suarat  edaran
              tersebut.  Kalau  tidak  ada  kenaikan  upah  minimum,  bisa  dipastikan  aksi-aksi  buruh  akan
              membesar dan semakin menguat. Apalagi hal ini terjadi di tengah penolakan omnibus law. ''Bisa
              saja akhirnya kaum buruh mengambil keputusan mogok kerja nasional,'' tegasnya. ''Berbeda
              dengan mogok nasional yang dilakukan pada tanggal 6-8 Oktober lalu, kali ini bentuknya adalah
              mogok kerja nasional yang dilakukan oleh serikat buruh di tingkat pabrik,'' tambahnya.

              Persoalan upah adalah persoalan di tingkat perusahaan atau pabrik. Mereka bisa mengajukan
              perundingan kenaikan upah yang dilakukan secara bersamaan di masing-masing perusahaan,
              dan jika deadlock, maka sudah memenuhi persyaratan yang diatur Undang-Undang No 13 Tahun
              2003 tentang Ketenagakerjaan untuk melakukan mogok kerja.

              ''Menaker adalah orang yang paling bertanggung jawab kalau terjadi mogok kerja nasional. Stop
              produksi serentak di seluruh Indonesia. Itu boleh dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003.
              Berbeda  dengan  tanggal  6-8  Oktober,  yang  menggunakan  dasar  unjuk  rasa.  Mogok  Kerja
              Nasional akan lebih dahsyat lagi," tegasnya, Dalam waktu dekat, yang akan dilakukan KSPI dan
              buruh Indonesia adalah melakukan aksi puluhan ribu buruh pada 2 November di Depan Istana
              dan Mahkamah Konstitusi. Aksi juga akan dilakukan serentak di 24 provinsi dan melibatkan 200
              kab/kota di seluruh Indonesia, meminta agar omnibus law UU Cipta Kerja dibatalkan. Ditegaskan,
              bahwa aksi -aksi yang akan dilakukan KSPI adaah aksi yang terukur, terarah, konstitusional, dan

                                                           591
   587   588   589   590   591   592   593   594   595   596   597