Page 656 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 656

"Terkait dengan upah minimum provinsi sudah ada laporan 18 provinsi yang akan mengikuti
              Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan," kata Menaker Ida di Jakarta, Kamis (29/10/2020).
              Berdasarkan  pemantauan  sampai  hari  Selasa,  27  Oktober  2020,  pukul 16.35  WIB,  beberapa
              daerah  telah  melaksanakan  sidang  Dewan  Pengupahan  Provinsi  dalam  rangka  persiapan
              penetapan  UMP  2021  yang  telah  menghasilkan  kesepakatan  akan  melaksanakan  SE  Menteri
              Ketenagakerjaan Kedelapan belas provinsi yang dimaksud adalah Banten, Bali, Aceh, Lampung,
              Bengkulu,  Kepulauan  Riau,  Bangka  Belitung,  Nusa  Tenggara  Barat,  Nusa  Tenggara  Timur,
              Sulawesi  Tengah,  Sulawesi  Tenggara,  Sulawesi  Barat.  Lalu,  Maluku  Utara,  Kalimantan  Barat
              Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Papua.

              "Jadi, sebenarnya posisinya setelah kita mendiskusikan secara mendalam, mempertimbangkan
              berbagai hal, jalan tengah yang bisa kita ambil adalah dengan tetap sebagaimana upah minimum
              2020. Ini adalah jalan tengah yang kita ambil hasil diskusi di Dewan Pengupahan Nasional. Kita
              harap  para  gubernur  menjadikan  ini  sebagai  referensi  dalam  menetapkan  upah  minimum,"
              katanya.

              Sebagaimana  diketahui,  Menaker  Ida  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)  Nomor
              M/11/HK.04/2020  yang  ditujukan  kepada  Gubernur  se-Indonesia.  SE  itu  mengatur  tentang
              Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-
              19).

              Penerbitan  SE  ini  dilakukan  dalam  rangka  memberikan  perlindungan  dan  keberlangsungan
              bekerja bagi pekerja/buruh serta menjaga kelangsungan usaha, perlu dilakukan penyesuaian
              terhadap penetapan upah minimum pada situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

              Penerbitan SE ini juga dilatarbelakangi keberadaan pandemi Covid-19 yang telah berdampak
              pada kondisi perekonomian dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak pekerja/buruh
              termasuk dalam membayar upah.

              "Mempertimbangkan  kondisi  perekonomian  Indonesia  pada  masa  pandemi  Covid-19  dan
              perlunya pemulihan ekonomi nasional, diminta kepada Gubernur untuk melakukan penyesuaian
              penetapan nilai UMP 2021 sama dengan nilai Upah Minimum Tahun 2020," kata Menaker Ida.




































                                                           655
   651   652   653   654   655   656   657   658   659   660   661