Page 666 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 666

"Menurut saya yang benar pemerintah mengeluarkan surat edaran upah minimum tetap ada
              kenaikan. Bagi perusahaan yang terdampak Covid-19, ada mekanismenya dengan melakukan
              penangguhan UMK," paparnya.

              Hal senada juga diungkapkan Anggota Dewan Pengupahan Nasional Mirah Sumirat yang menilai
              keputusan Ida Fauziyah mengeluarkan surat edaran upah minimum tahun depan tidak naik,
              bentuk rasa ketidakpedulian pemerintah ke pekerja.

              "Kami pertanyakan negara di mana? Bukannya kewajibannya melindungi segenap rakyat. Sudah
              ganti saja, bukan Menteri Ketenagakerjaan tapi menteri pengusaha," ujar Mirah.

              "Saya usul ada dua menteri, menteri ketenagakerjaan, satu lagi menteri pengusaha. Menteri
              pengusaha kasih saja ke ibu Ida Fauziyah," sambung Mirah.

              Menaker  Ida  Fauziyah Minta  UMP  2021  Sama dengan  UMP  2020 Menteri  Ketenagakerjaan  (
              Menaker),  Ida  Fauziyah,  meminta  para  gubernur  se-Indonesia  agar  menyesuaikan  upah
              minimum provinsi ( UMP) 2021 sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
              Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum 2021 akibat pandemi Covid-19.

              "Kita  minta  UMP  2021  sama  dengan  UMP  2020,"  kata  Ida  dilansir  dari  Antara,  Jumat
              (30/10/2020).

              Hingga  saat  ini  18  provinsi  di  Tanah  Air  telah  menyepakati  surat  edaran  tersebut.  Provinsi
              tersebut, yakni Jawa Barat, Banten, Bali, Aceh, Lampung, Bengkulu, Kepulauan Riau, dan Bangka
              Belitung.

              Lalu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi
              Barat, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Papua.

              Ia menegaskan yang menetapkan UMP di setiap daerah ialah para gubernur. Kemnaker hanya
              meminta  agar  menyesuaikan  kondisi  saat  ini  dengan  beberapa  latar  belakang  salah  satunya
              kemerosotan perekonomian nasional.

              "Sekali lagi ini yang akan menetapkan adalah para gubernur," ujar politikus Partai Kebangkitan
              Bangsa (PKB) ini.

              Meskipun pemerintah melalui surat edaran tersebut meminta agar UMP tidak naik, bukan berarti
              pemerintah diam saja. Sebab, hingga kini pemerintah masih terus memberikan subsidi kepada
              para pekerja.

              Ia mengakui dalam surat edaran tersebut Kemnaker hanya meminta kepada gubernur untuk
              tidak menaikkan UMP 2021, namun kepala daerah tentunya juga akan melihat perekonomian di
              daerah masing-masing.

              "Saya kira dewan pengupahan daerah juga akan dilibatkan dalam merumuskan upah minimum
              provinsi," ujar dia.
              Seperti diketahui, UMP 2021 diminta untuk tidak naik dengan landasan Surat Edaran (SE) Menteri
              Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 11/HK04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum
              tahun 2021 pada masa pandemi Covid-19.

              Kondisi  pandemi  Covid-19  lanjut  Ida,  menjadi  latar  belakang  pemerintah  menetapkan  upah
              minimum 2021 tidak naik alias setara dengan upah minimum tahun ini.

              Kendati pemerintah pusat telah menetapkan upah minimum tersebut, keputusan tetap menjadi
              ranah kepala daerah.


                                                           665
   661   662   663   664   665   666   667   668   669   670   671