Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 126

MAHASISWA-BURUH KRITIK WALI KOTA

              Terkait Surat Penangguhan UU Cipta Kerja

              Wali  Kota  Tangerang  Arief  R.  Wismansyah  telah  menyurati  pemerintah  pusat  untuk
              menangguhkan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  yang  baru  disahkan  DPR  beberapa  waktu  lalu.
              Namun, surat yang dikirimkan pada Jumat (9/10) itu tetap direspons negatif oleh mahasiswa
              dan buruh.

              Ketua Forum Himata Rifky Firmansyah menuturkan, surat tersebut hanya penyampaian aspirasi
              penolakan  serikat  pekerja  terhadap  UU  Cipta  Kerja  kepada  presiden.  Itu  bukan  pernyataan
              penolakan UU Cipta Kerja.

              "Itu  hanya  wali  kota  menampung  aspirasi,  bukan  menolak  omnibus  law"  ujarnya  setelah
              mendengar pernyataan Arief melalui sambungan telepon kepada masa aksi di depan pusat
              pemerintahan Kota Tangerang kemarin (12/10).

              Dia meminta Arief kembali menyurati presiden untuk menyatakan penolakan terhadap UU Cipta
              Kerja. Dengan begitu, baru Arief terlihat berpihak kepada buruh. "Kami mau bapak surati lagi
              presiden dan DPR RI," tegasnya.

              Senada,  Wakil  Ketua  Serikat  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (SPSI)  Kota  Tangerang  Hardiansyah
              mengkritik surat tersebut. Menurut dia, surat itu hanya peredam agar buruh tidak unjuk rasa. '
              Pil tidur saja," ujarnya kemarin.

              Menurut  dia,  surat  bernomor  560/2278  disnaker  tentang  penyampaian  aspirasi  dari  serikat
              pekerja di Kota Tangerang itu tidak memiliki dampak apa pun. Itu juga menandakan bahwa wali
              kota tidak betul-betul berada di pihak buruh.

              "Seakan-akan gambaran dia ada di pihak buruh. Makanya, kan perihalnya yang paling penting
              penyampaian aspirasi," terangnya.
              Sementara  itu,  Arief  menuturkan  bahwa  pihaknya  memang  meminta.  "Itu  yang  sudah  kami
              layangkan  ke  Pak  Presiden.  Mudah-mudahan  pemerintah  pusat  bijak  mendengar  aspirasi
              masyarakat Kota Tangerang," katanya.

              Arief mengaku tidak dapat menemui masa aksi karena masih mengikuti Zoom meting dengan
              KPK. "Saya mohon maaf tidak bisa bergabung," tambahnya. (dom/col/ind)

              Caption :

              JANGAN  ANARKISTIS:  Pengunjuk  rasa  meminta  Wali  Kota  Tangerang  Arief  R.  Wismansyah
              menolak UU Cipta Kerja.



















                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131