Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 140

MENKO AIRLANGGA: UU CIPTA KERJA BERIKAN PELATIHAN DAN BANSOS UNTUK
              PEKERJA KORBAN PHK
              Menteri  Koordinator  Perekonomian  Airlangga  Hartarto/Net  Kehadiran  UU  Cipta  Kerja  adalah
              upaya untuk membuka ruang yang sangat luas untuk lapangan pekerjaan. Hal ini penting untuk
              menjawab kebutuhan pekerjaan, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

              Berita  terkait  Pemerintah  Libatkan  11  Ribu  Puskemas  Untuk  Penyuntikan  Vaksin  Covid-19
              Airlangga Hartarto: Perintah Pengadaan Vaksin Sampai Akhir Tahun Ini 271,3 Juta Airlangga
              Hartarto: Dana PEN Corona Sudah Terserap Rp 331,29 Triliun

              Menko  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  menjelaskan,  UU  Cipta  Kerja  dirancang  untuk
              menjawab persoalan penciptaan lapangan kerja. Menurut data di Indonesia, kata Airlangga, ada
              sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19 (2,1 juta di-
              PHK dan 1,4 juta dirumahkan).

              Selain itu, lanjutnya, setiap tahun ada 2,92 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar
              kerja. "Sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak," kata Menko Airlangga
              dalam agenda Diskusi Satgas Covid-19 pada Senin (12/10).

              Bukan hanya untuk pekerja, lanjutnya, UU Cipta Kerja juga disusun agar pelaku usaha kecil
              menengah dapat lebih mudah mengurus perizinan. "Kalau sebelumnya mengurus 3 sampai 4 izin
              biayanya  mahal.  Dengan  UU  Cipta  Kerja,  pelaku  usaha  tinggal  mendaftar  saja.  Dengan
              mendaftar sudah mendapatkan izin, sehingga dapat mengurus ke perbankan dan yang lain,"
              ujarnya.

              Kemudian sertifikat halal secara gratis diberikan pada startup awal yang bergerak pada sektor
              makanan dan minuman. Selain itu, membuat koperasi dapat dilakukan dengan jumlah minimal
              9 orang. "Kegiatan rapatnya dapat dilakukan melalui daring, sehingga seluruh kemudahan itu
              disediakan  untuk  usaha  kecil  menengah  untuk  mereka  mempunyai  lapangan  kerja,"  kata
              Airlangga Airlangga juga menanggapi isu mengenai pekerja waktu tertentu yang dapat terus
              menerus bekerja.

              Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, pekerja waktu tertentu tidak berlaku untuk pekerjaan
              tetap.  Pekerja  waktu  tertentu  hanya  berlaku  untuk  pekerjaan  yang  penyelesaiannya
              membutuhkan waktu yang pendek.

              Menko  Airlangga  juga  menegaskan,  adanya  upah  minimum  tetap,  baik  untuk  upah  provinsi
              maupun upah kabupaten/kota. Upah Minimum kabupaten/kota (UMK) harus lebih tinggi dari
              upah minimum provinsi (UMP) dan ditetapkan oleh gubernur. "Sehingga UMP menjadi batas
              minimal UMK. Pengusaha juga dilarang membayar upah lebih rendah dari tahun sebelumnya,
              demikian  pula  setelah  UU  Cipta Kerja,  upahnya tidak boleh  rendah dari tahun  sebelumnya,"
              tegasnya.

              Sambungnya, tenaga asing tidak dibebaskan, namun diberikan syarat berbasis pada rencana
              penggunaan tenaga asing. Mengenai isu waktu kerja, Airlangga menyatakan, waktu kerja tetap
              40 jam. Pada ketentuan 40 jam tersebut pengusaha dapat memilih sistem 5 hari 8 jam atau 6
              hari 7 jam.

              Pemerintah  Libatkan  11  Ribu  Puskemas  Untuk  Penyuntikan  Vaksin  Covid-19  Soal  pesangon,
              Airlangga menjelaskan, pekerja tidak hanya diberikan pesangon saja tapi pekerja juga diberikan
              Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). "Mereka akan diberikan pelatihan selama 6 bulan dan diberi
              semi bansos sampai mereka mendapatkan akses pekerjaan baru," pungkasnya.

              EDITOR: AHMAD KIFLAN WAKIK  Tag: AIRLANGGA HARTARTO OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA


                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145