Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 143

Judul               Hak Penyandang Disabilitas Disebut Diabaikan di UU Ciptaker
                Nama Media          cnnindonesia.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201012153022-20-
                                    557482/hak-penyandang-disabilitas-disebut-diabaikan-di-uu-ciptaker
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-13 01:32:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              neutral  -  Fajri  Nursyamsi  (Direktur  Advokasi  dan  Jaringan  PSHK)  UU  Cipta  Kerja  masih
              menggunakan  sehat  jasmani  rohani  sebagai  syarat  untuk  mendapatkan  pekerjaan  atau
              menempati jabatan tertentu, yang merupakan tindakan diskriminatif bagi penyandang disabilitas



              Ringkasan

              Bukan  hanya  persoalan  tenaga  kerja  hingga  lingkungan,  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja  (  UU
              Ciptaker ) disebut telah mengabaikan hak dan kepentingan para penyandang disabilitas .

              Dengan  demikian,  sebanyak  51  organisasi  sipil  yang  tergabung  dalam  Jaringan  Penyandang
              Disabilitas  memberi  kesempatan  14  hari  kepada  Presiden  RI  Joko  Widodo  (Jokowi)  segera
              menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) pencabutan UU Cipta Kerja yang
              telah disahkan DPR dalam rapat paripurna pada Senin sore, 5 Oktober 2020.



              HAK PENYANDANG DISABILITAS DISEBUT DIABAIKAN DI UU CIPTAKER
              Bukan  hanya  persoalan  tenaga  kerja  hingga  lingkungan,  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja  (  UU
              Ciptaker ) disebut telah mengabaikan hak dan kepentingan para penyandang disabilitas .

              Dengan  demikian,  sebanyak  51  organisasi  sipil  yang  tergabung  dalam  Jaringan  Penyandang
              Disabilitas  memberi  kesempatan  14  hari  kepada  Presiden  RI  Joko  Widodo  (Jokowi)  segera
              menerbitkan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) pencabutan UU Cipta Kerja yang
              telah disahkan DPR dalam rapat paripurna pada Senin sore, 5 Oktober 2020.

              "Mendesak  Presiden  untuk  mengeluarkan  Perppu  untuk  membatalkan  UU  Cipta  Kerja  dalam
              waktu 14 hari dari hari ini," demikian dikutip dari rilis Jaringan Penyandang Disabilitas Tolak
              Undang-Undang Cipta Kerja 2020 yang dibacakan dalam siaran virtual, Senin (12/10) pagi.

              Pernyataan jaringan itu dibacakan Direktur Advokasi dan Jaringan PSHK Fajri Nursyamsi bersama
              Direktur Sentra Advokasi Perempuan, Difabel, dan Anak (Sapda) Nurul Saadah.
                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148