Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 138

Mantan Ketua PSSI itu, tidak akan mengirim surat penyampaian aspirasi ke Presiden Joko Widodo
              terkait  omnibus  law  seperti  dilakukan  Gubernur  Jawa  Barat,  Ridwan  Kamil  dan  sejumlah
              Gubernur lainnya di Indonesia. Edy akan menginstruksi jajarannya untuk mencari salinan UU
              Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR RI.

              "Kalau tidak benar isinya ini, mau dianggap apa saya sama orang Jakarta. Memang benar Ridwan
              Kamil  sampaikan  surat  itu,  tapi  lain  Edy  lain  pula  Ridwan  Kamil.  Pastikan  draf  ini  yang
              disampaikan ini benar," sebut Edy kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut di Medan,
              Senin 12 Oktober 2020.

              Edy  mengaku  belum  bisa  memastikan,  apakah  informasi  yang  beredar  luas  di  media  masa
              mengenai isi UU tersebut dapat dibenarkan. Sebab, hingga saat ini salinan asli dari naskah UU
              Cipta Kerja tersebut, belum dipublikasikan.

              Mantan Pangkostrad ini mengatakan, jika dalam UU Cipta Kerja tersebut ada hal-hal merugikan
              buruh. Ia tidak akan mengirim surat. Namun? langsung mendatang Presiden Joko Widodo.
              "Kalau  memang  benar  (merugikan),  saya  akan  datang  menghadap  (Jokowi),"  tutur  mantan
              Pangdam I Bukit Barisan itu.

              Edy mengungkapkan, tidak ingin surat yang ia kirimkan ke Presiden berujung ke tong sampah.
              Lantaran, mempercayai isu hoaks yang beredar luas menyikapi UU Cipta Kerja itu.

              Ia pun meminta kepada masyarakat dan buruh untuk bersabar. Karena akan dipelajari terlebih
              dahulu isi dari UU tersebut. "Belum sampai (surat) sudah dibuang kantong sampah itu, saya
              tidak ingin. Secepatnya akan saya kirimkan orang untuk mencari kebenaran tersebut," kata Edy.

              Edy  Rahmayadi  pun,  meminta  maaf  kepada  buruh  yang  tidak  bisa  menandatangani  petisi
              tersebut. Menurutnya, dalam pembuatan UU Cipta Kerja, gubernur tidak ada dilibatkan, lantaran
              UU ini buatan Pemerintah Pusat. "Ini bukan wewenang Gubernur. Apa bapak yakin bahwa ini
              materi  yang  telah  dibahas  oleh  DPR-RI.  Seribu  kali  saya  tanda  tangan  ini,  kalau  bapak  jadi
              Presiden pasti ketawa," jelas Edy.





































                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143