Jumisih menyatakan kecewa lantaran DPR dan pemerintah terkesan menyepelakan prosedur
pembuatan aturan dan terkesan serampangan. "Karena redaksional berubah-berubah itu
menunjukkan ketidakprofesionalan DPR itu sendiri," kata dia.(tribun net-work/sen/dod)
14