Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 152
Kemudian, UU Ciptaker juga bakal memposisikan para pemohon sebagai pekerja dengan beban
kerja yang berlebih. Sebab, UU Ciptaker telah mengurangi jumlah hari istirahat mingguan dan
menambah durasi maksimal lembur bagi pekerja.
"Bahwa keberlakuan undang-undang a quo telah merenggut hak para pemohon sebagai pekerja
untuk mendapatkan imbalan atas pekerjaan dan dedikasinya bagi perusahaan berupa pesangon
dan uang penghargaan yang layak," demikian isi permohonan.
Sementara, pemohon kedua diajukan oleh Ketua Umum DPP Federasi Serikat Pekerja
Singaperbangsa Deni Sunarya dan Sekretaris Umum DPP Federasi Serikat Pekerja
Singaperbangsa Muhammad Hafidz.
Pemohon mengajukan permohonan oengujian Pasal 81 angka 15, angka 19, angka 25, angka
29, dan angka 44 UU Ciptaker.
Dalam Pasal 81 angka 15 UU Ciptaker telah mengubah muatan materi dalam ketentuan pasal 59
UU Ketenagakerjaan. Pasal ini sekarang mengatur kerja untuk waktu tertentu (PWKT).
151