Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 150

Tuntutan yang diusung dalam aksi nasional lanjutan itu setidaknya 2 hal. Pertama, mendesak
              Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan executive review dengan cara menerbitkan Perppu
              untuk membatalkan UU Cipta Kerja. Kedua, mendesak DPR melakukan legislative review untuk
              membatalkan UU Cipta Kerja.

              Meski diakuinya sebelumnya pernah masuk sebagai tim perumus yang ikut membahas RUU Cipta
              Kerja, tapi Iqbal merasa dikhianati karena apa yang telah disepakati ternyata tidak masuk dalam
              UU Cipta Kerja jika mengacu draf yang beredar setelah rapat paripurna DPR. "Kesepakatan ketika
              itu dikembalikan saja (klaster ketenagakerjaan, red) mengacu UU No.13 Tahun 2003 tentang
              Ketenagakerjaan," kata dia.

              Dari 10 isu dalam klaster ketenagakerjaan yang disorot, Iqbal menyebut 4 diantaranya.

              Pertama, upah minimum. Dia membenarkan upah minimum masih diatur dalam UU Cipta Kerja,
              tapi bentuknya hanya upah minimum provinsi dan upah minimum kabupaten/kota bersyarat.
              Iqbal mengaku tidak mengerti kenapa ada frasa "bersyarat". Padahal, jelas sebagaimana diatur
              konvensi ILO No.133 yang intinya menyebut upah minimum adalah jaring pengaman (safety
              net).

              "Karena itu, lebih baik pengaturannya dikembalikan sebagaimana diatur UU No.13 Tahun 2003
              yang telah mengakomodir konvensi ILO itu," kata Said.
              Kedua, hubungan kerja perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) dan outsourcing. Iqbal menepis
              klaim  pemerintah  yang  menyebut  ketentuan  ini  mengatur  perlindungan  buruh.  Iqbal
              menegaskan UU Cipta Kerja menghapus batas waktu PKWT yang sebelumnya membatasi paling
              lama 2 tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu paling lama 1 tahun.













































                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155