Page 153 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 153

Judul               Omnibus Law dan Komunikasi Publik
                Nama Media          mediaindonesia.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://mediaindonesia.com/read/detail/352210-omnibus-law-dan-
                                    komunikasi-publik
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2020-10-12 23:55:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan

              AKSI demonstrasi mahasiswa dan buruh sejak 5-7 Oktober lalu akhirnya membuat Presiden Joko
              Widodo (Jokowi) 'turun gunung' untuk mengklarifikasi berbagai asimetris informasi (baca: hoaks)
              yang beredar di masyarakat terkait konten dari omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
              Sekembali dari Pulang Pisau, di Kalimantan Tengah, pada Jumat 9 Oktober 2020, Presiden Jokowi
              memberikan  pemahaman  kepada  rakyat  Indonesia  tentang  maksud  dan  tujuan  dibentuknya
              regulasi itu.



              OMNIBUS LAW DAN KOMUNIKASI PUBLIK

              AKSI demonstrasi mahasiswa dan buruh sejak 5-7 Oktober lalu akhirnya membuat Presiden Joko
              Widodo (Jokowi) 'turun gunung' untuk mengklarifikasi berbagai asimetris informasi (baca: hoaks)
              yang beredar di masyarakat terkait konten dari omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
              Sekembali dari Pulang Pisau, di Kalimantan Tengah, pada Jumat 9 Oktober 2020, Presiden Jokowi
              memberikan  pemahaman  kepada  rakyat  Indonesia  tentang  maksud  dan  tujuan  dibentuknya
              regulasi  itu.  Argumen  penting  Presiden  menyebutkan,  ada  3  aspek  penting  yang  menjadi
              argumentasi pemerintah menerbitkan UU itu; pertama, dampak pandemi covid-19 dipastikan
              mengganggu perekonomian bangsa, sehingga mengganggu kehidupan 10,4 juta pekerja. Terdiri
              dari  6,9  juta  pekerja  menganggur  dan  3,5  pekerja  terdampak.  Hal  itu  diperparah  dengan
              masuknya 2,9 juta angkatan kerja baru yang membutuhkan pekerjaan. Artinya, dampak pandemi
              membuat  pemerintah  berpikir  keras  menyatakan  kehadirannya  terhadap  sebanyak  13,3  juta
              penduduk yang membutuhkan pekerjaan memadai.

              Kedua,  memberi  ruang  kemudahan  bagi  masyarakat  memulai  usaha  mikro  dan  kecil.  Salah
              satunya,  kemudahan  perizinan  berusaha,  baik  dari  segi  legalitas,  modal  awal  yang  harus
              disediakan hingga pemangkasan rantai birokrasi perizinan. Selama ini, kalangan dunia usaha
              mengeluhkan  panjangnya  rantai  birokrasi  yang harus  ditempuh  untuk memperoleh  perizinan
              sehingga  menciptakan  high  cost  economy  .  Akibatnya,  harga  jual  menjadi  mahal  dan  tidak
              kompetitif, yang pada akhirnya membebani masyarakat.
              Ketiga, melalui pemangkasan rantai birokrasi dipastikan menurunkan tarif pengurusan perizinan
              sehingga menjadi sangat efektif. Siluman-siluman yang selama ini bersembunyi di balik gelapnya



                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158