Page 178 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 178

Pembentukan Komite


        Majelis Disiplin (1 dari 2)



        Latar Belakang:
        Demi memastikan objektifitas dalam penjatuhan atau pembebasan sanksi atas suatu pelanggaran, maka perlu dibentuk Majelis
        Disiplin.

        Maksud dan Tujuan:
        Perlu adanya kebijakan yang mengatur mengenai Majelis Disiplin Wilayah (MDW) dan Majelis Disiplin Pusat (MDP) di PT
        PEGADAIAN (Persero).

        Pernyataan Kebijakan:
        1.  Majelis Disiplin Wilayah (MDW):
               1.  Secara kelembagaan susunan Majelis Disiplin Wilayah (MDW) terdiri dari:
                      1.  Deputy Pemimpin Wilayah Bidang Administrasi dan Supporting, yang karena fungsi dan jabatannya
                          menjabat sebagai Ketua merangkap Anggota Lembaga MDW;
                      2.  Manajer SDM Kantor Wilayah, yang karena fungsi dan jabatannya menjabat sebagai Sekretaris
                          merangkap Anggota Lembaga MDW;
                      3.  Para Manajer Kantor Wilayah yang karena fungsi dan jabatannya menjabat sebagai Anggota Lembaga
                          MDW;
                      4.  Legal Officer pada Kantor Wilayah, yang karena fungsi dan jabatannya menjabat sebagai Anggota
                          Lembaga MDW.
               2.  Untuk memeriksa suatu kasus pelanggaran, Majelis Disiplin Wilayah (MDW) melaksanakan rapat pemeriksaan
                  pelanggaran;
               3.  Rapat pemeriksaan pelanggaran dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh 3 (tiga) orang
                  anggota;
               4.  Wewenang Majelis Disiplin Wilayah (MDW) dan Tugas Rapat Majelis Disiplin Wilayah (MDW):

                     Wewenang Majelis Disiplin Wilayah      Tugas Rapat Majelis Disiplin Wilayah (MDW)
                                (MDW)
                    1.  Memeriksa dan               1.  Membahas Laporan Hasil Pemeriksaan Pelanggaran,
                       merekomendasikan                selanjutnya disebut LHP, dari SPI;
                       penjatuhan/pembebasan sanksi   2.  Menguji keabsahan Alat Bukti yang ada;
                       terhadap Pelaku/Pelaku       3.  Meneliti kasus Pelanggaran dihubungkan dengan Alat Bukti
                       Pembantu, di lingkungan Kantor   yang ada guna diperoleh suatu kejelasan mengenai:
                       Wilayah dan unit kerja di           1.  Kronologis kejadian;
                       bawahnya;                           2.  Jenis Pelanggaran yang terjadi;
                    2.  Menghadirkan Pelaku dan Saksi      3.  Pelaku dan/atau Pelaku Pembantu;
                       guna dimintakan keterangan;         4.  Terpenuhi atau tidaknya unsur-unsur perbuatan.
                    3.  Memberitahukan secara tertulis   4.  Membuat suatu kesimpulan atas suatu kasus Pelanggaran
                       kepada Pelaku/Pelaku Pembantu   yang teijadi disertai dengan kesimpulan mengenai
                       bahwa perkaranya akan diperiksa   Pelaku/Pelaku Pembantu atas kasus Pelanggaran tersebut
                       MDW;                            serta ketentuan-ketentuan yang dilanggarnya;
                    4.  Melimpahkan berkas Pelanggaran   5.  Memberikan rekomendasi mengenai
                       kepada MDP jika jenis sanksinya   penjatuhan/pembebasan sanksi atau tindak lanjut lainnya
                       menjadi kewenangan Direksi;     bila dianggap perlu.
                    5.  Meminta SPI untuk melengkapi
                       berkas pemeriksaan apabila
                       belum lengkap.

               5.  Rapat Majelis Disiplin Wilayah (MDW) dapat menghadirkan SPI sebagai narasumber dalam membahas kasus
                  pelanggaran yang terjadi;
               6.  Majelis Disiplin Wilayah (MDW) tidak berwenang memeriksa dan merekomendasikan pembebanan kerugian
                  Perusahaan;
               7.  Majelis Disiplin Wilayah (MDW) tidak berwenang memeriksa kasus Pelanggaran yang di dalamnya diduga
                  terdapat keterlibatan Pemimpin Wilayah, dan wajib melimpahkan seluruh berkas Pelanggaran ke Direktur yang
                  membidangi SDM guna diperiksa oleh MDP.



                                                      178
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183