Page 217 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 217
Pendapatan Non Upah
Tunjangan Cuti Karyawan
Latar Belakang:
Sesuai dinamika dan perkembangan Perusahaan, maka ketentuan Tunjangan Cuti Karyawan yang saat ini berlaku periu
dilakukan perbaikan dan penyesuaian.
Maksud dan Tujuan:
Perlu adanya kebijakan yang mengatur mengenai Tunjangan Cuti Karyawan PT PEGADAIAN (Persero).
Pernyataan Kebijakan:
1. Jenis Tunjangan Cuti Karyawan terbagi atas:
1. Tunjangan Cuti Tahunan;
2. Tunjangan Cuti Besar.
2. Tunjangan Cuti Tahunan:
1. Karyawan yang mengajukan Cuti Tahunan diberikan Tunjangan Cuti Tahunan sebesar 1 (satu) kali (Upah Pokok
ditambah Tunjangan Tetap);
2. Jika Karyawan yang mengajukan Cuti Tahunan dan tunjangannnya, kemudian pelaksanaan Cuti Tahunannya
ditangguhkan/ditunda, maka Tunjangan Cuti Tahunannya harus tetap dibayarkan;
3. Tunjangan Cuti Tahunan bagi Karyawan yang baru terikat hubungan kerja dibayarkan proporsional, berdasarkan
perjanjian kerjanya;
4. Karyawan yang dalam tahun berjalan putus hubungan kerjanya dengan Perusahaan, maka Tunjangan Cuti
Tahunannya diberikan secara proporsional;
5. Ketentuan Point 4 tidak berlaku jika Karyawan telah terlanjur mendapatkan Tunjangan Cuti Tahunan secara
penuh;
6. Direksi dapat melakukan perubahan besaran Tunjangan Cuti Tahunan sepanjang tidak mengurangi besaran yang
tercantum dalam Point 1;
7. Memperhatikan ketentuan peraturan bidang perpajakan pembayaran Tunjangan Cuti diatur sebagai berikut:
1. Karyawan yang mengajukan cuti dan pelaksanaan cutinya sebelum tanggal 16 (enam belas) bulan
berjalan, maka Tunjangan Cutinya (jika masih terdapat hak Tunjangan Cuti) dibayarkan paling cepat 7
(tujuh) hari sebelum pelaksanaan cutinya dan pada akhir bulan Tunjangan Cuti tersebut
dibukukan/diinput pada payroll gaji bulan tersebut/berjalan;
2. Karyawan yang mengajukan cuti dan pelaksanaan cutinya mulai tanggal 16 (enam belas) bulan berjalan
s.d tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya, maka pembayaran Tunjangan Cutinya (jika masih terdapat
hak Tunjangan Cuti) dilakukan pada awal bulan berikutnya dan Tunjangan Cuti tersebut
dibukukan/diinput pada payroll gaji bulan berikutnya.
3. Tunjangan Cuti Besar:
1. Karyawan yang menjalankan Cuti Besar diberikan Tunjangan Cuti Besar sebesar 0,25 (nol koma dua puluh lima)
kali (Upah pokok ditambah Tunjangan Tetap);
2. Jika Karyawan yang mengajukan untuk menjalankan Cuti Besar, kemudian pelaksanaan Cuti Besarnya
ditangguhkan/ditunda, maka Tunjangan Cuti Besar harus tetap dibayarkan;
3. Direksi dapat melakukan perubahan besaran Tunjangan Cuti Besar sepanjang tidak mengurangi besaran yang
tercantum dalam Point 1;
4. Pembayaran Tunjangan Cuti Besar dan/atau Kompensasi Pelepasan Hak Cuti Besar dibayarkan bersamaan dengan
pembayaran penghasilan setiap bulan melalui payroll gaji.
4. Tunjangan Cuti bagi Karyawan dalam Penugasan, baik Tunjangan Cuti Tahunan maupun Tunjangan Cuti Besar dibayarkan
sesuai dengan jabatan definitifnya
5. Karyawan yang sedang melaksanakan cuti sakit selama 1 (satu) tahun penuh (tahun takwim) atau lebih, maka Karyawan
tersebut tidak mendapatkan hak Cuti Tahunan dan Tunjangan Cuti Tahunan pada tahun tersebut.
Referensi:
1. Peraturan Direksi Nomor 1 tahun 2017 tentang Teknis Pelaksanaan Cuti Karyawan;
2. Perjanjian Kerja Bersama antara PT PEGADAIAN (Persero) dengan Serikat Pekerja.
217