Page 221 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 221
Hari dan Waktu Kerja
Hari Kerja dan Istirahat Mingguan
Latar Belakang:
Dalam menjalankan bisnis dan operasional Perusahaan perlu adanya pengaturan Hari Kerja dan Istirahat Mingguan bagi
Karyawan berdasarkan lokasi kerja masing-masing dengan selalu menaati peraturan perundangan yang berlaku.
Maksud dan Tujuan:
Perlu adanya kebijakan terkait pengaturan Hari Kerja dan Istirahat Mingguan bagi Karyawan PT PEGADAIAN (Persero).
Pernyataan Kebijakan:
1. Hari Kerja dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Hari Kerja Karyawan; dan
2. Hari Kerja Operasional.
2. Bahwa Hari Kerja Karyawan adalah hari yang digunakan oleh Karyawan untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
diperintahkan oleh Perusahaan yang berupa operasional rutin maupun operasional non rutin atau insidentil, dengan
pengaturan:
1. Untuk Karyawan pada Kantor Pusat dan Kantor Wilayah adalah 5 (lima) Hari Kerja dengan Istirahat Mingguan 2
(dua) hari dalam seminggu yang harus diberikan kepada Karyawan;
2. Untuk Karyawan pada Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/UPS adalah 6 (enam) Hari Kerja dengan Istirahat
Mingguan 1 (satu) hari dalam seminggu yang harus diberikan kepada Karyawan.
3. Rincian Hari Kerja Karyawan dan Istirahat Mingguan bagi masing-masing individu Karyawan diatur oleh Perusahaan sesuai
kebutuhan, dengan ketentuan individu Karyawan tetap mendapatkan:
1. Istirahat Mingguan seiama 2 (dua) hari dalam seminggu bagi Kantor Pusat dan Kantor Wilayah; dan
2. Istirahat Mingguan seiama 1 (satu) hari dalam seminggu bagi Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/UPS.
4. Hari Kerja Operasional adalah hari yang digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan di Kantor Pusat, Kantor Wilayah,
Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/UPS yang tidak harus sama jumlahnya dengan dan tidak tergantung pada hari Kerja
Karyawan, serta menjadi kewenangan penuh dari Perusahaan untuk mengaturnya.
5. Rincian Hari Kerja Operasional diatur oleh Perusahaan sesuai kebutuhan dan dapat lebih dari 5 (lima) hari kerja bagi Kantor
Pusat dan Kantor Wilayah atau lebih dari 6 (enam) hari kerja bagi Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/UPS, sepanjang
operasional pada hari yang berlebih tersebut dikerjakan oleh individu Karyawan yang berbeda, sehingga:
1. Individu Karyawan pada Kantor Pusat dan Kantor Wilayah tetap melaksanakan pekerjaan seiama 5 (lima) hari
kerja dengan istirahat mingguan 2 (dua) hari dalam seminggu; dan
2. Individu Karyawan pada Kantor Area, Kantor Cabang, dan UPC/UPS tetap melaksanakan pekerjaan seiama 6
(enam) hari kerja dengan istirahat mingguan 1 (satu) hari dalam seminggu.
6. Perusahaan diperbolehkan melakukan pergeseran pelaksanaan istirahat mingguan Karyawan dengan mengalihkannya ke
penambahan hak Cuti Tahunan, jika Istirahat Mingguan Karyawan digunakan untuk:
1. Kegiatan Perusahaan di luar Job Description Karyawan;
2. Rapat, briefing, konsolidasi atau sejenis;
3. Sosialisasi atau sejenis;
4. Kegiatan Diklat yang tidak menginap;
5. Kegiatan literasi dan/atau kegiatan pemasaran/penjualan atau sejenis yang di luar dari Job Description Karyawan
diberlakukan ketentuan Point 1.
7. Jumlah hari penambahan hak Cuti Tahunan sebagaimana tersebut pada Point 7 sesuai dengan jumlah hari istirahat
mingguan yang digunakan.
8. Untuk kegiatan Perusahaan yang sifatnya operasional rutin dan pekerjaan yang sesuai Job Description masing-masing
Karyawan berlaku ketentuan Hari Kerja Operasional.
9. Ketentuan Point 6 dikecualikan untuk perayaan ulang tahun kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus dan ulang tahun
Perusahaan pada tanggal 01 April serta kegiatan sosialisasi PKB.
Referensi:
1. Surat Edaran Nomor 1 tahun 2016 tentang Penegasan Mengenai Hari Kerja dan Waktu Kerja;
2. Perjanjian Kerja Bersama antara PT PEGADAIAN (Persero) dengan Serikat Pekerja.
221