Page 218 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 218
Pendapatan Non Upah
Tunjangan Hari Raya
Latar Belakang:
Karyawan PT PEGADAIAN (Persero) selaku pemeluk agama, setiap tahunnya merayakan hari raya keagamaan sesuai dengan
agamanya masing-masing.
Maksud dan Tujuan:
Perlu adanya kebijakan yang mengatur mengenai Tunjangan Hari Raya bagi Karyawan PT PEGADAIAN (Persero).
Pernyataan Kebijakan:
1. Yang Berhak Menerima THR:
1. Yang berhak menerima THR adalah Karyawan yang terikat hubungan kerja atau mempunyai masa kerja minimal 1
(satu) bulan secara terus-menerus atau lebih sebelum tanggal Hari Raya Keagamaan masing-masing;
2. Karyawan yang mempunyai masa kerja minimal 1 (satu) bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 (dua
belas) bulan berhak menerima THR secara proposional dengan perhitungan sebagai berikut:
THR Proporsional = masa kerja x 1 bulan upah ÷ 12
3. Bagi Karyawan PKWTT dengan masa kerja 12 (dua belas) bulan atau lebih, dibayarkan THR sebesar 2 (dua) kali
Basic Salary, kecuali Karyawan PKWTT yang dibuat perjanjian tertulisnya maka THR dibayarkan sesuai dengan
yang diatur dalam PKWTT-nya. Basic Salary adalah Upah Pokok ditambah Tunjangan Tetap;
4. Bagi Karyawan PKWT THR dibayarkan sesuai dengan yang diatur di dalam PKWT-nya.
2. Yang Tidak Berhak Menerima THR:
1. Karyawan yang putus hubungan kerjanya lebih dari 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal Hari Raya
Keagamaannya;
2. Karyawan yang masa kerjanya kurang dari 1 (satu) bulan sebelum tanggal Hari Raya Keagamaannya;
3. Karyawan PKWT yang berakhir hubungan kerja 1 (satu) hari atau lebih sebelum tanggal Hari Raya Keagamaannya.
3. Besaran THR:
1. Besaran THR ditetapkan 2 (dua) kali Upah Pokok (UPP dan UPNP) ditambah Tunjangan Tetap, kecuali Karyawan
PKWTT dan PKWT yang didalam perjanjian kerjanya telah diatur atau sudah dilentukan besarnya THR.;
2. Tunjangan Tetap yang menjadi komponen THR adalah Tunjangan Personal/Tunjangan Grade;
3. Upah Pokok dan Tunjangan Tetap sebagaimana dimaksud Point 1 adalah Upah pokok dan Tunjangan Tetap posisi
bulan terakhir sebelum bulan Hari Raya Keagamaan.
4. Waktu Pembayaran:
1. THR dibayarkan sesuai dengan Hari Raya Keagamaan masing-masing Karyawan;
2. Pembayaran THR sebagaimana dimaksud Point 1 dilaksanakan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Hari
Raya Keagamaan.
5. Karyawan yang dalam proses penonaktifan atau sedang dalam masa skorsing atau dalam proses pengenaan/penjatuhan
sanksi, sedang dalam masa Cuti Masa Persiapan Pensiun berhak THR, kecuali bagi Karyawan yang sedang dalam cuti diluar
tanggungan Perusahaan tidak berhak atas THR.
Referensi:
1. Peraturan Direksi Nomor 64 tahun 2019 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Karyawan PT PEGADAIAN (Persero);
2. Perjanjian Kerja Bersama antara PT PEGADAIAN (Persero) dengan Serikat Pekerja.
218