Page 220 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 220
Pendapatan Non Upah
Produk Kredit Serba Guna (KRESNA)
Latar Belakang:
Disamping sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan Karyawan PT PEGADAIAN (Persero). PEGADAIAN KRESNA juga dapat
meningkatkan pendapatan Perusahaan yang nantinya akan dirasakan kembali oleh Karyawan.
Maksud dan Tujuan:
Perlu adanya kebijakan yang mengatur Produk Kredit Serba Guna (KRESNA) bagi Karyawan PT PEGADAIAN (Persero).
Pernyataan Kebijakan:
1. Calon Nasabah KRESNA memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Calon Nasabah KRESNA berstatus sebagai Karyawan PKWTT maka diatur sebagai berikut:
1. Karyawan PKWTT dengan ketentuan telah memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun;
2. Bagi Karyawan PKWTT yang berasal dari Karyawan Perjanjian Kerja Waku Tertentu (PKWT), maka masa
kerja dihitung sejak yang bersangkutan diangkat menjadi Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (PKWTT).
2. Calon Nasabah KRESNA berstatus Karyawan PKWT wajib telah menandatangani Perjanjian Kerja.
2. Calon Nasabah KRESNA tidak berstatus sebagai berikut:
1. Sedang menjalani skorsing;
2. Sedang dalam proses BAPK yang diindikasikan sebagai pelaku utama dan/atau pelaku pembantu yang berpotensi
dijatuhi sanksi disiplin Surat Peringatan (selanjutnya disebut SP) SP-II dan/atau SP-III;
3. Sedang menjalani sanksi disiplin SP-II atau SP-III;
4. Sedang melaksanakan cuti diluar tanggungan Perusahaan;
5. Sedang menjalani proses pidana.
3. Calon Nasabah KRESNA yang bertugas/berkedudukan di Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Area, dan Kantor Satuan
Pengawasan Intern baik yang ada di Kantor Pusat maupun di Kantor Wilayah, dapat mengajukan permohonan KRESNA ke
Kantor Cabang yang ditunjuk.
4. Peruntukan KRESNA bagi Nasabah KRESNA yang berstatus Karyawan PKWTT adalah maksimal 15 (lima belas) tahun dan
disesuaikan dengan Sisa Masa Kerja serta harus sudah lunas 6 (enam) bulan sebelum Nasabah KRESNA tersebut dinyatakan
pensiun sedangkan untuk Karyawan PKWT disesuaikan dengan Perjanjian Kerja dan harus sudah lunas 3 (tiga) bulan
sebelum Perjanjian Kerjanya berakhir.
5. Penarikan pinjaman KRESNA dapat dilakukan disemua outlet konvensional dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penarikan pinjaman KRESNA pada hari yang sama dengan penandatanganan perjanjian KRESNA baik sebagian
atau keseluruhan;
2. Penarikan pinjaman KRESNA berselang hari dari penandatanganan perjanjian KRESNA baik sebagian atau
keseluruhan dimana tanggal jatuh tempo angsuran mengikuti Perjanjian Kreditnya.
6. Pemberian pinjaman KRESNA kepada Nasabah KRESNA dibebankan biaya administrasi dan asuransi untuk menjamin
pinjaman KRESNA.
7. Setiap Karyawan yang menerima pinjaman KRESNA wajib ikut serta dalam Asuransi Kredit Serba Guna.
8. Asuransi dan premi atas Asuransi Kredit Serba Guna sesuai dengan ketentuan yang diatur berlaku.
Referensi:
Peraturan Direksi Nomor 169 tahun 2019 tentang Kebijakan Operasional Pegadaian Kredit Serba Guna (KRESNA).
220