Page 60 - Buku Handbook HC Policy V1,0-23122020
P. 60
Pembentukan Komite
Task Force Penanganan COVID-19 (2 dari 3)
Pernyataan Kebijakan (lanjutan):
1. Peran dan fungsi Khusus Task Force Penanganan COVID-19 antara lain sebagai berikut:
1. Tim Outlet Workspace
• Memastikan kondisi kerja karyawan di Outlet sesuai dengan pedoman kesehatan dan protokol
penanganan COVID-19 baik yang ditetapkan Pemerintah maupun Perusahaan.
2. Tim Work Process Pelayanan
• Memastikan layanan terhadap nasabah tetap berjalan dengan baik dengan tetap mengikuti protokol
penanganan COVID-19 dan melakukan penyesuaian layanan sebagai bentuk dukungan atas arahan dari
Pemerintah untuk memaksimalkan physical distancing.
3. Tim Wellbeing dan Proses Non-Pelayanan
1. Memastikan kesehatan fisik maupun mental karyawan selama bekerja di masa Adaptasi Kebiasaan Baru
di Perusahaan dengan menciptakan lingkungan dan pola kerja yang sesuai dengan protokol
penanganan COVID-19;
2. Memastikan produktivitas karyawan dapat terjaga selama bekerja dengan pola baru di masa Adaptasi
Kebiasaan Baru di Perusahaan untuk mendorong kontinuitas bisnis.
4. Tim Change Management
• Memastikan seluruh kebijakan terkait Adaptasi Kebiasaan Baru di Perusahaan dapat disosialisasikan
dan dikomunikasikan ke seluruh karyawan, baik secara formal maupun informal melalui channel
komunikasi Perusahaan.
5. Tim Supporting Function (Analysis)
• Memastikan data karyawan ketika masa pandemik COVID-19 dapat terhimpun dengan baik, untuk
dilakukan analisa data sehingga dapat menjadi rekomendasi dalam rangka pengambilan kebijakan
Perusahaan.
6. Tim Supporting Function (Project Monitoring)
• Melaksanakan pengawasan, monitoring, dan fasilitator eskalasi atas adanya temuan di lapangan yang
dapat menghambat pelaksanaan skenario Adaptasi Kebiasaan Baru di Perusahaan.
7. Tim Incident Management
1. Peran pokok Tim Incident Management sebagai berikut:
1. Memonitor kesehatan dan keamanan karyawan selama masa pandemic COVID-19 serta
melaporkan kondisi karyawan;
2. Menyiapkan serta menjalankan prosedur penanganan, pelaporan, dan penelusuran insiden
kesehatan karyawan (kontak erat, suspek, probable, dan konfirmasi);
3. Memberikan rekomendasi terhadap Karyawan yang mengalami Kasus Konfirmasi baik dengan
gejala maupun tanpa gejala, Rumah Sakit rujukan COVID-19 ataupun rekomendasi untuk
melakukan isolasi mandiri.
2. Susunan Tim Incident Management adalah sebagai berikut:
1. Tim Incident Management di Kantor Pusat:
Tim Incident
Management Pusat
Ketua Tim Incident
Management
(Kepala Divisi OHC)
Sekretaris Bendahara Tim Medis Logistik & Keamanan
(Divisi OERM) (Divisi OHC) (Dokter & Karyawan YKPP) Transportasi (Pengamanan
(Pengadaan &Logistik) Korporasi Jaringan
Operasional)
60