Page 102 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 102

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                 (silabel) diucapkan dua-dua secara berurutan (ka, kā; ki, kī;
                 dan  sebagainya)  dan  harus  dibedakan  mana  yang  dibaca
                 pendek  dan  mana  yang  panjang,  sesuai  dengan  catatan
                 yang saya berikan untuk masing-masing pasang (kutipan).’


                 Huruf-huruf  Tionghoa  di  atas  sangat  sesuai  dengan  yang
            digunakan  dalam  Nanhai  Ji  Gui  Neifa  Zhuan,  dengan  hanya  sedikit
            pengecualian, dan tidak ada kutipan yang bertentangan dengan yang
            ada dalam berbagai edisi. Dalam Bab XXXIV mengenai Xitan Zhang,
            beliau  mengatakan:  ‘Ada  49  huruf   (abjad),  yang  dikombinasikan
                                               2
            satu  sama  lain  dan  disusun  dalam  18  bagian.’  Setelah  itu,  sangat
            mungkin  beliau  memberikan  catatan  tambahan,  sebagaimana
            sering beliau lakukan di kesempatan lain, untuk menjelaskan ke-49
            huruf  tersebut,  juga  bagaimana  pengucapannya,  dan  di  saat  yang
            sama  menunjukkan  pada  teman-teman  di  kampung  halamannya
            transliterasi  (penyalinan  dengan  penggantian  huruf  dari  abjad
            yang satu ke abjad yang lain) yang tepat mengenai huruf Sanskerta.
            Bahwa  kutipan  di  atas  pernah  disebut  dalam  Nanhai  Ji  Gui  Neifa
            Zhuan,  terbukti  melalui  suatu  karya  di  masa  belakangan,  suatu
            ulasan mengenai Siddha Ziji (terbitan tahun 1669 Masehi).  Pengulas
                                                                    3
            Yu Guai mengatakan apakah Yi Jing mengikuti pengucapan di India
            Tengah atau India Selatan adalah topik yang diperbincangkan sejak
            dulu.  Yu  Guai  bertanya,  ‘Tetapi  mengapa  kutipan  dari  teks  Siddha
            Ziji agak berbeda dengan kata-kata Yi Jing dalam Nanhai Ji Gui Neifa
            Zhuan, di mana dalam Nanhai Ji Gui Neifa Zhuan – ‘aṁ,’ ‘aḥ’ keduanya
            dibaca  pendek?’  Yu  Guai  menjawab  sendiri  pertanyaan  tersebut,
            menjelaskan  bahwa  perbedaannya  dikarenakan  pengutipan  yang

            2  Kasyapa menambahkan: ‘Sejumlah huruf abjad tercatat dalam beberapa
            teks Buddhis, misalnya sejumlah 50 dalam Mahavairocanabhisambodhi (No.
            530), Manjusriparipriccha (No. 442), Sutra Vajrasekhara (No. 1033, 1036), dan
            Sutra Mahaparinirvana; sejumlah 46 dalam Lalitavistara (bahasa Tionghoa, No.
            159); sejumlah 44 dalam teks Sanskerta (Kalkuta); sejumlah 47 dalam Siddha
            Ziji (Bodleian Library, Japanese 10); dan lalu Yi Jing menyebut sejumlah 49.’

            3  Bodleian Library, Japanese 11. Itu mungkin ditulis jauh lebih awal, namun
            terlambat diterbitkan.


                                            88
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107