Page 220 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 220

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                 Mengenai  Gong  yin  chi  (2),  saat  batu  pondasi  telah  diletakkan,
            bila  ada  tiga  biksu  yang  bertanggung  jawab,  salah  satu  di  antara
            harus berkata demikian kepada dua biksu lainnya: ‘Bhante, mohon
            perhatian, kita telah menandai dan memilih tempat ini, dan tepat di
            lokasi wihara atau bangunan ini, kita akan membangun dapur untuk
            Sangha.’ Biksu kedua dan ketiga juga harus mengucapkan hal yang
            sama.


                 Ru niu wo (3) adalah wihara, bangunan yang berbentuk seperti
            sapi yang sedang berbaring, di mana pintu gerbang menuju kamar-
            kamar pribadi tersebar di sana-sini. Walaupun tak diberkati melalui
            suatu upacara, bangunan seperti ini dianggap murni (sakral).


                 Gu fei chu (4) adalah tempat yang telah lama ditinggalkan oleh
            Sangha.  Bila  Sangha  kembali  ke  sana,  maka  lokasi  yang  dahulu
            digunakan  menjadi  murni,  namun  mereka  tidak  diperkenankan
            menginap satu malam tanpa melakukan upacara.

                 Bing  fa  zuo  (5)  adalah  lahan  yang  diberkati  melalui  upacara
            dan  pernyataan.  Hal  ini  diuraikan  dalam  Mulasarvastivada-nikaya-
            ekasatakarman.


                 Bila salah satu dari kelima pemberkatan telah dilakukan, Buddha
            mengatakan  bahwa  semua  biksu  dapat  memperoleh  dua  macam
            kenyamanan tanpa pelanggaran: (1) Memasak di dalam, menyimpan
            di luar; (2) Menyimpan di dalam, memasak di luar.


                 Bila  kita  membandingkan  upacara-upacara  Sangha  dalam
            keempat Nikaya, aturan pemberkatan lahan sangatlah mirip. Lihatlah
            praktik-praktik saat ini dan periksalah makna Vinaya dengan seksama.
            Bila lahan belum diberkati, maka minum, makan, atau bermukim di
            tempat tersebut adalah pelanggaran. Jika upacara pemberkatan telah
            dilakukan, memasak dan bermukim di situ tidaklah melanggar.







                                            206
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225