Page 50 - Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagian Umum
P. 50

Pedoman Pelaksanaan Tugas
          Bagian Umum Kanwil DJPb

                        Pelaksana Tugas (Plt. atau Pelaksana Harian (Plh.) pada jabatan
                        yang dirangkapnya;
                    b)  Pejabat setingkat yang merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt.)
                        atau Pelaksana Harian (Plh.) menerima tunjangan kinerja yang
                        lebih tinggi ditambah 20% dari Tunjangan Kinerja yang lebih

                        rendah pada jabatan definitif atau jabatan yang dirangkapnya;
                    c)  Pejabat satu tingkat di bawah pejabat definitif yang berhalangan
                        tetap dan/atau berhalangan sementara yang merangkap sebagai
                        Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) menerima
                        tunjangan kinerja pada jabatan yang dirangkapnya dan tidak
                        menerima tunjangan kinerja dalam jabatan definitifnya;
                    d)  Pelaksana  bawahan  dari  pejabat  definitif  yang  berhalangan
                        tetap dan/atau berhalangan sementara, yang merangkap sebagai
                        Pelaksana Tugas (Plt.) atau Pelaksana Harian (Plh.) menerima

                        tunjangan kinerja pada jabatan yang dirangkapnya dan tidak
                        menerima tunjangan kinerja dan/atau tunjangan tambahan
                        unsur TKPKN (jika ada) dalam jabatan pelaksana definitifnya.
                 3)  Dalam melaksanakan pembayaran  Tunjangan Kinerja dan
                    Tunjangan Tambahan, satker harus memperhatikan hal-hal sebagai
                    berikut:
                    a)  Kelas jabatan pegawai;

                    b)  Tunjangan yang menjadi hak pegawai yang akan dibayarkan
                        (pegawai tersebut memperoleh tunjangan kinerja dan
                        tunjangan tambahan atau hanya memperoleh tunjangan
                        kinerja);
                    c)  Pembayaran Tunjangan  Kinerja  dan Tunjangan Tambahan
                        dilakukan pada permulaan bulan yang bersangkutan;
                    d)  Besaran pemotongan  Tunjangan Kinerja dan  Tunjangan


            34
           34    Direktorat Jenderal Perbendaharaan
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55