Page 138 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 138
keluarga perempuan. Bahwa 3 atau 5 hari lagi ada rombongan yang akan datang untuk melakukan
peminangan.
Ketika hari yang ditentukan tiba, maka pihak keluarga laki-laki mengirim rombongan
peminangan yang biasanya berjumlah 5 orang. Yaitu 1 orang ketua (laki-laki) dan 4 orang anggota
(2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan). Orang yang dipilih untuk menjadi ketua rombongan
peminangan adalah orang yang bijak dan santun dalam berbicara dan bisa berpantun atau
berseloka. Jika dalam kerabatnya orang seperti itu tidak ada, maka bisa minta tolong kepada orang
lain (di luar kerabatnya) yang biasa melakukannya. Sedangkan, anggotanya yang berjumlah 4
orang itu biasanya terdiri atas 2 orang kerabat dan 2 orang tetangga.
4. Mengantar Tanda
Jika peminangan disambut baik oleh pihak keluarga perempuan (disetujui), maka tahap
berikutnya adalah mengantar tande. Kegiatan ini dilakukan hari ke 4 atau ke 5 dari peminangan.
Sebagai persiapan, 2 atau 3 hari sebelumnya, keluarga pihak laki-laki akan mengundang kerabat,
tetangga dan handai taulan terdekat untuk diikutsertakan dalam acara tersebut. Acara mengantar
tande ini biasanya dipimpin oleh orang yang dalam peminangan menjadi ketua rombongan.
Orang tersebut dipilih karena dinilai mempunyai persyaratan yang pas, yaitu pintar
berpantun, mempunyai selera humor yang tinggi, luas pergaulannya, dan tahu persis tentang adat
perkawinan. Dalam hal ini orang tersebut sekaligus sebagai wakil pihak keluarga laki-laki. Adapun
perlengkapan yang perlu dipersiapkan dalam kegiatan ini adalah: (1) tepak sirih, (2) bunga rampai,
(3) cincin, dan (4) barang pengiring. Tepak sirih berisi: sebuah pinang yang telah dikupas kulitnya,
kapur-sirih dan gambir, tembakau, daun sirih, dan kacip.
5. Mengantar Belanja
Mengantar belanja (hantaran keperluan pesta pernikahan) dalam tahap ini pihak laki-laki
kembali datang kerumah keluarga si gadis. Dal antar belanja keperluan pesta pernikahan biasanya
ditentukan atas permintaan keluarga pihak perempuan. Sejumlah uang yang dibentuk sedemikian
rupa dibawa beserta pengiringnya seperti seperangkat pakaian dan benda-benda yang disenangi
sang gadis.
6. Mengajak dan Menjemput
Acara mengajak dan menjemput adalah bagian dari persiapan yang dilakukan untuk
melaksanakan pekerjaan dalam majelis nikah-kawin. Pelaksanaan dalam pekerjaan ini didalamnya
penuh mengandung nilai-nilai kebersamaan antara sesama. Sebelum diadakan acara mengajak dan
menjemput, terlebih dahulu diadakan musyawarah dirumah calon pengantin perempuan untuk
menentukan siapa yang akan diajak dan dijemput.
Pekerjaan menjemput ini hendaklah dilakukan secara seksama supaya orang-orang yang
pantas dijak tidak tersalah. Disebabkan seperkara ini juga menyangkut kepada penghargaan dan
kedudukan seseorang didalam masyarakat. Sehingga tampaklah pada pekerjaan mengajak dan
138