Page 45 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 45
SEJARAH SUKU BATAK
Batak adalah nama salah satu suku di Indonesia dan merupakan etnis dengan populasi
terbesar kedua setelah Suku Jawa. Suku Batak merupakan kelompok masyarakat yang sebagian
besar bermukim di Pantai Barat dan Pantai Timur provinsi Sumatera Utara. Suku Batak terbagi
menjadi 6 sub suku atau rumpun, yaitu Suku Batak Toba, Angkola, Karo, Mandailing, Pakoak,
dan Simalungun. Akan tetapi sub etnis yang paling dikenal adalah Suku Batak Toba, sehingga
banyak orang yang mengira bahwa hanya Suku Batak Toba yang dianggap sebagai Suku Batak.
Suku Batak ialah kelompok etnis tua di nusantara. Akan tetapi, karena keterbatasan catatan
dan literatur menjadikan sejarahnya sulit untuk ditelusuri. Belum diketahui secara pasti kapan
pertama kali nenek moyang orang Batak mulai mendiami wilayah Sumatera bagian Timur, yaitu
Tapanuli. Namun beberapa bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang Taiwan telah pindah ke
Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun yang lalu, tepatnya pada zaman Neolitikum atau zaman
batu muda. Akan tetapi karena tidak ada bukti yang ditemukan tentang keberadaan Suku Batak
dari masa tersebut, maka disimpulkan bahwa nenek moyang Suku Batak datang dan pindah ke
Tapanuli pada masa setelah itu, yaitu pada masa logam. Sulitnya mencari bukti sejarah maka
hingga kini masih ada perdebatan mengenai asal usul Suku Batak. Kemungkinan besar leluhur
suku Batak berasal dari Pulau Formosa di Taiwan, namun bisa juga dari kawasan Indochina,
Mongolia, atau Mizoram. Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah
Sumatera Utara.
Orang Batak yaitu penutur bahasa Austronesia namun tidak diketahui kapan nenek moyang
orang Batak pertama kali bermukim di Tapanuli dan Sumatera Timur. Bahasa dan bukti-bukti
arkeologi menunjukkan bahwa orang yang berbahasa Austronesia dari Taiwan telah berpindah ke
wilayah Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun lalu, yaitu di seratus tahun batu muda
(Neolitikum). Karena hingga sekarang belum hadir artefak Neolitikum (Seratus tahun Batu Muda)
yang ditemukan di wilayah Batak maka dapat diduga bahwa nenek moyang Batak baru bermigrasi
44