Page 48 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 48

istimewa. Dalam adat kuno Batak bahkan ada aturan untuk memiliki anak sebanyak 33 dengan
               anak laki-laki berjumlah 17 orang dan anak perempuan sebanyak 16 orang. Namun seiring dengan
               perkembangan jaman, aturan ini pun tidak dipergunakan lagi.

                       Memiliki  anak  saat  ini  bukan  tergantung  dari  kuantitas,  namun  kualitas.  Memberikan
               pendidikan dan keterampilan yang baik pada anak dianggap lebih penting.

               2. Uhum dan Ugari

                       Uhum berarti hukum, sementara Ugari berarti kebiasaan. Bagi masyarakat Batak, hukum
               harus  ditegakkan  dengan  adil.  Keadilan  dapat  terwujud  jika  masyarakat  melakukan  kebiasaan
               untuk tetap setia memegang janji. Jika mengingkari sebuah kesepakatan, sesuai adat Batak di masa
               lalu maka orang tersebut akan menerima sanksi adat. Orang yang melanggar kesepakatan akan
               dianggap tercela. Oleh karena itu, Uhum dan Ugari sangat penting dalam kehidupan masyarakat
               Batak.

               3. Hamoraon

                       Hamoraon adalah nilai budaya yang bermakna kehormatan. Kehormatan yang dimaksud
               adalah keseimbangan antara materiil dan spiritual. Seseorang harus memiliki kedua hal tersebut,
               misalnya kekayaan dan sikap baik hati terhadap sesama, barulah seseorang dianggap memiliki
               kehormatan  yang  sempurna.  Jika  hanya  salah  satu,  maka  tidak  lengkap  dan  belum  mencapai
               Hamoraan.

               4. Pengayoman

                       Pengayoman  mempunyai  makna  sebagai  pelindung  atau  pengayom.  Falsafah  hidup
               pengayoman mengajarkan agar setiap individu bisa menjadi pengayom bagi orang di sekitarnya.
               Oleh sebab itu, masyarakat Batak diajarkan untuk tidak bergantung pada orang lain. Nilai ini
               mengajarkan bahwa orang Batak agar hidup mandiri dan tidak selalu mengandalkan orang lain.

               5. Marsisarian

                       Marsisarian adalah nilai untuk menjaga keseimbangan hubungan antar manusia. Setiap
               manusia adalah individu yang berbeda, maka dalam kehidupan bermasyarakat, nilai Marsisarian
               sangat diperlukan agar umat manusia dapat hidup berdampingan secara harmonis, meski terdapat
               banyak perbedaan di antara mereka. Nilai Marsisarian mengajarkan masyarakat Batak untuk saling
               membantu,  mengerti,  dan  menghargai.  Dengan  begitu  maka  mereka  akan  menghormati  antar
               sesam, sehingga konflik pun dapat dihindari.
               6. Kekerabatan


                       Nilai  yang terakhir adalah salah satu  ciri  khas  Suku Batak  yang sangat penting dalam
               kehidupan mereka. Saat ini, kita bisa melihat kekerabatan yang baik antar sub suku masyarakat
               Batak. Hubungan kekerabatan yang baik dapat diwujudkan melalui 3 hal, yaitu pertalian keluarga
               melalui pernikahan, tutur kata yang baik antar sesama, dan Martarombo.

                                                                                                           47
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53