Page 46 - E-BOOK SEJARAH DAN BUDAYA INDONESIA
P. 46

ke Sumatera Utara di seratus tahun logam. Pada seratus tahun ke-6, pedagang-pedagang Tamil asal
               India mendirikan kota dagang Barus, di pesisir barat Sumatera Utara. Mereka berdagang kapur
               Barus yang diusahakan oleh petani-petani di pedalaman. Kapur Barus dari tanah Batak bermutu
               tinggi sehingga menjadi salah satu komoditas ekspor di samping kemenyan. Pada seratus tahun
               ke-10, Barus diserang oleh Sriwijaya. Hal ini mengakibatkan terusirnya pedagang-pedagang Tamil
               dari pesisir Sumatera. Pada masa-masa berikutnya, perdagangan kapur Barus mulai banyak direbut
               oleh pedagang Minangkabau yang mendirikan koloni di pesisir barat dan timur Sumatera Utara.
               Koloni-koloni mereka terbentang dari Barus, Sorkam, hingga Natal. Batak adalah salah satu suku
               bangsa di Indonesia. Nama ini adalah sebuah tema kolektif sebagai mengidentifikasikan beberapa
               suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Timur, di Sumatera Utara.
               Suku bangsa yang dikategorikan sbg Batak adalah: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak
               Simalungun, Batak  Angkola, dan  Batak Mandailing. Mayoritas  orang  Batak menganut  agama
               Kristen dan sisanya beragama Islam. Tetapi hadir pula yang menganut agama Malim dan juga
               menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun sekarang banyak
               penganut kedua nasihat ini sudah semakin menjadi kurang.



















                       Etnis Batak merupakan gabungan dari beberapa suku yang ada di Sumatera Utara, identitas
               masyarakat  asli  setempat  sebagai  Suku  Batak  baru  dikenal  setelah  tahun  1926,  yaitu  setelah
               dibentuknya organisasi bernama Jong Batak. Organisasi ini merupakan kumpulan para pemuda
               asal  Toba,  Karo,  Simalungun,  Mandailing,  Angkola,  dan  Pakpak.  Jong  Batak  dibentuk  tanpa
               membeda-bedakan agama yang dianut. Sebelumnya itu, di Sumatera Utara tidak terdapat sebuah
               kesatuan suku seperti ini. Hingga abad ke-19 hubungan yang terjalin antar sesama lebih kepada
               hubungan  antar  individu,  serta  ada  pula  hubungan  antar  kampung  dan  antar  kekerabatan.
               Masyarakatnya belum merasa perlu untuk terikat secara kelompok yang lebih besar. Banyak orang
               berasumsi, pendudukan kolonial di nusantara adalah alasan yang membuat masyarakat Sumatera
               Utara  lebih  memiliki  rasa  dan  keinginan  untuk  bersatu.  Oleh  karena  itu,  sangat  menakjubkan
               bahwa saat ini Suku Batak dikenal sebagai salah satu etnis bangsa yang sangat kuat dan terjalin
               ikatan erat antara satu dengan yang lain






                                                                                                           45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51