Page 40 - MAJALAH 199
P. 40
KUNKER
Komisi IV Temukan
Permasalahan Penyaluran
Pupuk Bersubsidi
Sejumlah petani di Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, satu per satu. Menurut Dedi sistem
Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan sejumlah permasalahan ini akan menyulitkan petugas dan
kepada Komisi IV DPR RI. Permasalahan yang dihadapi di memberatkan petani. Belum lagi Kartu
antaranya kelangkaan pupuk bersubsidi, anjloknya harga gabah Tani juga kerap harus diperbarui.
Hal ini dinilai merepotkan petani,
saat panen, hingga minimnya distribusi air irigasi. khususnya dalam mendapatkan pupuk
bersubsidi. Komisi IV DPR RI pun
menawarkan tiga opsi kepada petani.
“(Salah satu opsi) Cabut subsidi
pupuk, pemerintah beli gabah dengan
disubsidi,” tandas Dedi menjawab opsi
yang diinginkan petani.
Dalam kesempatan yang sama,
Anggota Komisi IV DPR RI Ono
Surono mengatakan, distribusi pupuk
bersubsidi kepada petani harus benar-
benar tertata baik sesuai dengan
aturan. Bahkan untuk membuktikan
keluhan petani terkait ketersediaan
pupuk bersubsidi dan perbedaan
harga pupuk nonsubsidi, pihaknya
mengunjungi salah satu kios penyalur
pupuk bersubsidi di Indramayu. Ia
menilai permasalahan ini hampir terjadi
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi memimpin sidak Panja Pupuk Bersubsidi dan Kartu Tani Komisi IV DPR RI di
Indramayu. (Foto: Sofyan/Man) di seluruh Indonesia.
“Karena memang faktanya rencana
definitif kebutuhan kelompok itu
husus terkait Kartu digitalnya nggak ada. Pertanyaannya belum bisa di-back up APBN secara
Tani yang seharusnya kartunya dapat dari mana?” kata Dedi full, mungkin baru setengahnya. Jadi
memudahkan petani usai memimpin pertemuan Panja Pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani
mendapatkan pupuk Bersubsidi dan Kartu Tani Komisi IV yang (lahannya) di bawah 2 hektar
K bersubsidi, Wakil Ketua DPR RI dengan Bupati Indramayu, masih kurang. Untuk itu Komisi IV,
Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai DKementerian Pertanian, Direksi terutama Panja, permasalahan ini
belum terkoneksinya sistem data yang Pupuk Indonesia, perwakilan Himbara dibedah secara mendalam, khususnya
dibangun pemerintah dengan petani dan petani di Indramayu, Jawa Barat, di Indramayu, sebagai kabupaten
dan kios pupuk. pertengahan Juni 2021. yang tertinggi produksi berasnya
“Maksud saya begini, kan orang Politisi Partai Golkar itu juga se-Indonesia. Sehingga dengan tata
(petani) pegang Kartu Tani, begitu mengkiritisi pendataan di sistem niaga pupuk yang kacau seperti ini,
pegang kartu kan kayak di swalayan. Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan saya menyampaikan ini benar-benar
Berarti kartu berlangganan, otomatis Kelompok (e-RDKK) yang masih harus dibedah dari mulai distributor,
data digitalnya (seharusnya) ada donk. manual. Pasalnya untuk mengakses agen, kios, termasuk terkait kartu tani,”
Ini kan ketika pegang Kartu Tani, data nama salah satu petani, harus dicari tandas politisi PDI-Perjuangan itu.
40 PARLEMENTARIA EDISI 199 TH. 2021