Page 8 - MAJALAH 199
P. 8
LAPORAN UTAMA
Negara Harus Jamin
Kebutuhan Dasar
Masyarakat
Berbagai kebijakan telah diterapkan pemerintah
untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
yang belakangan sudah bermutasi menjadi Alpha, Betta,
Gamma dan Delta virus.
PASCA PSBB
lalu, pembatasan
pergerakan
masyarakat
sudah sedikit
dikendurkan,
hingga kemudian
muncul istilah
new normal. Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno. Foto: Arief/Man
Sayangnya tak lama setelah itu hal yang
dikhawatirkan terjadi, gelombang kedua
Corona. Ditandai dengan banyaknya gizi masyarakat dan disiplin menjalankan ekonomi rumah tangga. Sebagaimana
masyarakat yang terpapar virus Corona, protokol kesehatan merupakan faktor diketahui sekitar 60 persen penduduk
bahkan tidak sedikit yang tidak mampu lain. PPKM merupakan salah satu kita bekerja di sektor informal
bertahan. instrumen pengendali. Tanpa PPKM yang bergantung dari pusat-pusat
Tak ingin “kebobolan” lagi, pemerintah hampir dipastikan angkanya akan kerumunan dan mobilitas pendiduk.
langsung mengambil kebijakan meledak, karena kesadaran kolektif Dilanjutkannya, bahwa secara
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan kita terhadap bahaya Covid akan umum pendekatan penyelesaian
Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 mengendur,” ungkap Hendrawan. untuk mengatasi pandemi terbagi
Juli 2021 lalu, yang terus diperpanjang Ditambahkannya, pada awal Juli menjadi dua, yaitu pendekatan
hingga Agustus 2021 mendatang dengan 2021, pemerintah optimis pertambahan 'draconian', (super ketat dan
nama baru PPKM Level 3 dan 4. kasus harian bisa ditekan di bawah 10 penguncian) dan pendekatan
Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan ribu. Tetapi, begitu ada varian baru, 'darwinian' (longgar dan diserahkan
Supratikno kepada Parlementaria angka tersebut langsung terlewati. Dan kepada disiplin dan imunitas
mengungkapkan bahwa jika ditanya sekarang kita menyaksikan kasus baru masyarakat).
mengenai efektivitas PPKM Darurat yang rata-rata 35-40 ribu per hari. Hal ini “Pemerintah memilih pendekatan
sudah diubah namanya menjadi PPKM menunjukan bahwa kita harus serius kombinasi, lebih berada di tengah.
Level 3 dan 4 ini terhadap penurunan menangani ini supaya sistem kesehatan Dulu ada istilah ‘pedal rem’ dan
kasus Covid, pihaknya menilai naik kita tidak ambruk. ‘pedal gas’. Sayangnya saya melihat
turunnya jumlah kasus Covid dipengaruhi Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini dari pelaksanaan kebijakan tersebut
banyak faktor. menilai, sejatinya setiap kebijakan ternyata implementasinya belum
“Ada faktor jumlah tes yang dilakukan. harus memperhitungkan berbagai optimal,” ujar Hendrawan.
Semakin merata fasilitas testing, angka faktor. Salah satu yang penting di luar Dicontohkannya, untuk data program
keterpaparan semakin tinggi. Tingkat aspek kesehatan adalah daya tahan perlindungan sosial misalnya, banyak
8 PARLEMENTARIA EDISI 199 TH. 2021