Page 10 - MAJALAH 199
P. 10
LAPORAN UTAMA
Fleksibilitas Akses
Obat Terapi Covid-19
Presiden Joko Widodo resmi menetapkan kebijakan obat penyembuh Covid-19.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Pemerintah dan aparat dinilai
per 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021, dilanjutkan dengan PPKM lambat melakukan kontrol dalam
Level 1-4 hingga 2 Agustus 2021. Kebijakan tersebut dibuat mengantisipasi kelangkaan obat terapi
Covid-19 sehingga terjadi tindakan
guna merespon hadirnya varian baru Covid-19, yaitu Delta impulsif di masyarakat. Seperti misalnya
(B.1617.2) yang lebih infeksius dan menular. panic buying dan penimbunan obat-
obatan dan alkes, serta tabung oksigen
yang dilakukan oleh beberapa oknum
masyarakat.
SECARA bahkan ditambah menjadi 2 juta saat “Padahal perihal obat harus sesuai
akumulatif perpanjangan PPKM Darurat anjuran dan pengawasan tenaga
terdapat 86.835 Menteri Kesehatan RI dalam rapat kesehatan. Apalagi hingga kini belum
orang yang kerja bersama Komisi IX DPR RI pada ditemukan obat yang mujarab untuk
telah meninggal 13 Juli 2021 menjelaskan, selain untuk menyembuhkan Covid-19 ini. Baik
karena Covid-19 berpenghasilan ekonomi rendah, secara global, maupun BPOM sebagai
per 27 Juli 2021. sasaran distribusi obat terapi ini juga otoritas tertinggi yang menangani obat
Masyarakat untuk masyarakat yang isolasi mandiri pandemi ini,” ujar Politisi PKS ini.
menjadi panik, (isoman) bergejala ringan dan tanpa Jika merujuk pada ketentuan
sehingga kebutuhan obat-obatan untuk gejala. Sementara, Jubir Kemenkominfo Kemenkes RI mengenai layanan
terapi Covid-19 meningkat drastis di Dedy Permadi menambahkan paket telemedicine untuk pasien isoman,
masyarakat. Bahkan di sejumlah tempat obat terapi tersebut akan disediakan maka obat terapi Covid-19 dapat dilihat
mengalami kelangkaan sehingga harga oleh Kimia Farma. pasokannya secara daring melalui situs
obat tersebut terkerek lebih mahal dari Setelah kurang lebih tiga puluh farmaplus.kemkes.go.id di seluruh
biasanya disebabkan karena panic hari kebijakan tersebut berjalan, apotek Kimia Farma dan beberapa
buying. Anggota Komisi IX DPR RI Netty perusahaan apotek swasta. Beberapa
Sejumlah pakar kesehatan, mulai Prasetyani mengevaluasi, bahwa secara obat terapi di antaranya adalah
dari epidemiolog hingga spesialis umum masih banyak catatan dalam Azithromycin, Favipavir. Oseltamivir,
penyakit dalam menjelaskan hingga pemenuhan obat bagi pasien tanpa Remdesivir, dan sebagainya.
saat ini belum ada obat definitif untuk gejala dan bergejala ringan. Mulai dari Meskipun demikian, jalur birokrasi
Covid-19. Namun, Badan Pengawas ketersediaan obat, akses masyarakat pasien isoman untuk mengakses
Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya terhadap obat hingga hoaks, serta berita obat-obatan tersebut, menurut
memberikan izin penggunaan darurat palsu (fake news) infodemik seputar Netty, dinilai masih terlalu
(Emergency Use Authorization/ panjang. Alurnya dimulai
UEA) kepada sejumlah obat yang PERPENDEK BIROKRASI dari pasien isoman tersebut
mendukung penanganan terapi melakukan tes PCR yang
Covid-19. DAN PROSES PELAYANAN prosesnya diuji di salah
Pemerintah pun memastikan satu dari 743 laboratorium
bahwa seluruh kalangan masyarakat SERTA AKSES (lab) yang terafiliasi
bisa mendapatkan akses obat terapi MASYARAKAT YANG dengan Kemenkes RI.
Covid-19 tersebut. Presiden Jokowi ISOMAN TERHADAP Jika positif, maka lab
per 15 Juli 2021 menjelaskan telah akan mengentri data
mendistribusikan 300 ribu paket OBAT pasien dan terhubung
obat gratis di wilayah berisiko di langsung dengan
Jawa-Bali. Jumlah paket obat ini Kemenkes.
10 PARLEMENTARIA EDISI 199 TH. 2021