Page 9 - MAJALAH 199
P. 9

LAPORAN UTAMA






              yang tidak akurat. Koordinasi antar   memang menyatakan adanya     berpenghasilan rendah. Karena tidak
              instansi yang lemah, penafsiran dan   kecenderungan penurunan dari   semua masyarakat memiliki akses
              sosialisasi kebijakan berbeda-beda,   positivity rate kasus Covid-19, dan   untuk bisa menerima bantuan sosial
              pengucuran anggaran yang terlambat,   tingkat keterisian tempat tidur di   dari pemerintah. Ini yang juga harus
              dan birokrasi yang ribet. Dengan   rumah sakit atau bed occupancy rate   dipikirkan,” ujar Ace.
              demikian, efektivitas program tidak   (BOR) juga cenderung melandai.   Politisi Fraksi Partai Golkar ini
              seperti yang diharapkan.           Sayangnya, kondisi tersebut hanya   mencontohkan, banyak masyarakat
                “Kondisi tersebut sangat rentan   terlihat di permukaan. Nyatanya, angka   yang bekerja di sektor informal, pekerja
              terhadap resurjensi pandemi      penularan Covid kian menjulang.   harian yang tidak terdaftar dalam
              gelombang-gelombang berikutnya. Apa   Bahkan penularan Covid semakin   penerima program-program bantuan
              yang harus dilakukan? Sebagian besar   mendekati lingkaran terkecil alias   sosial dari Kementerian Sosial, baik itu
              menilai, pemerintah harus mempercepat   orang-orang terdekat kita. Hingga   Program Keluarga Harapan, Bantuan
              vaksinasi agar segera dicapai imunitas   pada akhirnya pemerintah kembali   Sosial Tunai, maupun Bantuan Pangan
              masyarakat. Efektivitas vaksinasi   melanjutkan Kebijakan PPKM Lewat   Non Tunai. Itu harus dipikirkan betul-
              diharapkan menjadi game changer ke   PPKM Level 3 dan level 4.     betul oleh pemerintah.
              depan, ke era normalitas baru,” jelasnya.  Menanggapi hal tersebut, Ace   “Saya katakan belum. Ya,
                Selanjutnya, ia mendorong      Hasan mengatakan penerapan        nyatanya sekarang itu belum
              pemerintah membuka akses luas    kebijakan PPKM Level 3 dan        maksimal pelaksanaan program bansos
              terhadap obat-obatan, alat kesehatan,   4 menimbulkan konsekuensi tersendiri   tersebut. Tapi kan pemerintah sekarang
              tabung oksigen, perawatan di rumah   bagi masyarakat. pasalnya, mobilitas   punya kebijakan revisi terhadap
              sakit, dan sebagainya. Jadi, birokrasi   masyarakat jadi sangat-sangat   kebijakan PPKM darurat, yakni dengan
              perijinan harus dipercepat, seperti   terbatas. Sehingga berbagai kegiatan   membuka relaksasi bagi kegiatan
              perijinan impor, registrasi dan distribusi   ekonomi masyarakat pun jadi dibatasi.   ekonomi masyarakat seperti pasar
              obat. Demikian pula pencairan anggaran   Oleh karena itu, menurutnya pemerintah   tradisional dan lain-lain. Itu semua harus
              dan insentif nakes.              harus memastikan masyarakat terjamin   dipastikan bisa berjalan dengan baik,”
                Pada hitungan terakhir, disiplin   kehidupannya.                 tegasnya. l ayu/er
              masyarakat dan konsistensi kebijakan,   “Jangan sampai PPKM Level 3 dan
              yang menentukan tingkat kesuksesan   4 itu nantinya akan menimbulkan
              upaya kolektif kita dalam mengatasi   masalah tersendiri bagi
              pandemi. Partisipasi dan kerja sama   masyarakat. Terutama masyarakat yang
              semua pihak sangat dibutuhkan.
              Birokrasi harus bergerak lebih lincah.   JANGAN SAMPAI PPKM
              Jangan bersikap business as usual.
                “Kami sedih mendengar bahwa      LEVEL 3 DAN 4
              serapan anggaran untuk mengatasi   ITU NANTINYA
              covid-19 di tahun 2021 (sampai
              pertengahan Juli) secara agregat   AKAN MENIMBULKAN
              masih di bawah 25 persen. Kondisi ini   MASALAH
              harus segera diatasi,” tambahnya.
                Hendrawan menegaskan bahwa       TERSENDIRI BAGI
              kebijakan kita harus didasarkan pada   MASYARAKAT. 
              hukum salus populi suprema lex
              esto yang artinya keselamatan rakyat   TERUTAMA
              adalah hukum tertinggi. Jangan zig-zag   MASYARAKAT YANG
              mengikuti pesan atau kepentingan
              pihak-pihak yang mungkin berusaha   BERPENGHASILAN
              mereguk keuntungan dari kekalutan ini.
                                                 RENDAH.
              BANSOS TIDAK MAKSIMAL
                Sementara itu, Wakil Ketua Komisi   Wakil Ketua  Komisi VIII DPR RI,
              VIII DPR RI TB Ace Hasan Syadzily   TB Ace Hasan Syadzily.
              mengatakan bahwa evaluasi PPKM     Foto: Oji/Man
              Darurat yang dilakukan pemerintah




                                                                          TH. 2021      EDISI 199      PARLEMENTARIA        9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14