Page 18 - BULETIN 1240
P. 18

BULETIN            Parlementaria


            Kurniasih Nilai Pemotongan
    KOMISI IX  • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Gaji 25 Persen Buruh Padat Kerja





            Memberatkan






                                               “Sekarang saja kita mengalami
                      ebijakan pemotongan
                      gaji pekerja hingga 25   kenaikan harga beras sebagai   hanya soal momennya yang tidak tepat,
                                                                            substansi pemotongan gaji buruh juga
                      persen untuk industri   kebutuhan pokok, belum lagi   tidak tepat,” ungkap Anggota DPR RI Dapil
                      padat karya berorientasi   ditambah momen Ramadhan dan   DKI Jakarta II ini.
           K ekspor dinilai tidak tepat     Idul Fitri. Tapi kebijakan untuk bukan    Politisi dari Fraksi PKS ini mengimbau
            karena memberatkan pekerja. Wakil                               agar setiap kebijakan dalam hubungan
            Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih                                industrial dibuat dengan semangat
            Mufidayati mengatakan, pemotongan                               melindungi para pekerja yang posisinya
            gaji pada industri padat karya jelas                            tidak selalu diuntungkan dalam kebijakan
            akan memberatkan pekerja. Terlebih   “PKS KONSISTEN             berskala besar seperti UU Cipta Kerja dan
            potongannya cukup besar hingga 25   MENOLAK BAIK UU             Perppu Cipta Kerja.
            persen dan bisa berlangsung selama   CIPTA KERJA YANG              “PKS konsisten menolak baik UU
            enam bulan.                     AKHIRNYA DINYATAKAN             Cipta Kerja yang akhirnya dinyatakan
               Aturan yang tertuang dalam   INKONSTITUSIONAL                inkonstitusional bersyarat maupun
            Peraturan Menteri Ketenagakerjaan                               menolak Perppu Cipta Kerja karena dari
            Nomor 5 Tahun 2023 ini menurut   BERSYARAT MAUPUN               sisi pembuatan kebijakan, buruh atau
            Kurniasih akan menurunkan daya   MENOLAK PERPPU                 pekerja tidak menjadi komponen yang
            beli di tingkat bawah dalam jumlah   CIPTA KERJA KARENA         terlindungi,” pungkasnya.   ann/aha
            yang cukup besar. Menurutnya, spirit   DARI SISI PEMBUATAN
            hubungan industrial seharusnya   KEBIJAKAN, BURUH
            menjadikan efisiensi di sektor SDM   ATAU PEKERJA TIDAK
            baik dalam bentuk pengurangan atau
            pemotongan gaji atau PHK sebagai   MENJADI KOMPONEN
            jalan keluar terakhir setelah tidak lagi   YANG TERLINDUNGI,
            ada pilihan lainnya.
               “Bukan menjadikan efisiensi di
                                                       Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
            bidang SDM sebagai solusi yang             Kurniasih Mufidayati.
            termudah sehingga pekerja yang
            menjadi korban. Apakah sudah
            dilakukan insentif atau kebijakan lain
            untuk menstimulasi industri ekspor ini
            dalam bentuk keringanan cost lainnya
            sebelum mengambil kebijakan
            pemotongan gaji? saya kira banyak
            alternatif lain yang bisa dilakukan,”
            ujar Kurniasih, Senin (20/3).
               Terlebih lagi, ujar Kurniasih,
            saat ini tengah memasuki bulan
            Ramadhan dan waktu menjelang                                                                   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
            Idul Fitri. Harga-harga kebutuhan                                                              selengkapnya
            pokok akan naik dan pekerja perlu
            mengeluarkan konsumsi lebih untuk   FOTO : MUN/PDT
            persiapan Ramadhan dan Idul Fitri.


            18  Nomor 1240/I/IV/2023  • April 2023
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23