Page 18 - majalah elektronik edisi 2
P. 18
SECTION Artikel
PEMANFAATAN LINGKUNGAN
PEMANF AA T AN LINGKUNGAN
BALAI pelatihan
BALAI pelatihan
KEAGAMAAN PALEMBANG
KEA GAMAAN P ALEMBANG
SEBAGAI SUMBER BELAJAR
SEBA GAI SUMBER BELAJ AR
Oleh: Basuki
Oleh: Basuki
Widyaiswara Ahli Madya
Widyais wara Ahli Madya
Balai Diklat Keagamaan Palembang
alembang
eagamaan P
Balai Diklat K
Pendahuluan
Kampus Pelatihan dilingkungan Balai pelatihan Keagamaan Palembang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber belajar. Kampus Pelatihan menjadi alternatif strategi pembelajaran untuk
memberikan kedekatan teoritis dan praktis bagi pengembangan hasil belajar peserta pelatihan
secara optimal.
Kampus pelatihan dapat dimanfaatkan dan dikelola sebagai sumber belajar. Banyak potensi yang
berasal dari lingkungan kampus pelatihan baik yang berupa lingkungan alam, lingkungan sosial,
maupun lingkungan buatan yang dapat dieksplorasi untuk dimanfaatkan sebagai sumber
belajar untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pengajar/widyaiswara dapat
mengelola dan memanfaatkan lingkungan kampus pelatihan baik berbentuk alam dan lingkungan
buatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan observasi dan
eksperimen.
Namun dalam kenyataannya, banyak para widyaiswara/pengajar belum maksimal dapat
mengelola dan memanfaatkan lingkungan kampus pelatihan sebagai sumber belajar. Berangkat
dari hal tersebut perlu adanya inovasi baru bagaimana mengelola dan memanfaatkan lingkungan
kampus pelatihan sebagai sumber belajar.
Kajian Teori
1.Pengertian Sumber Belajar
Association f o r Educational Comunication and Tehnology AECT (1977)
mendefinisikan sumber belajar (learning resources) sebagai semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah
maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar. Dilihat dari
bentuknya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi enam macam, yaitu: 1) Pesan, 2) Orang, 3)
Bahan, 4) Alat, 5) Teknik, dan 6) Lingkungan yang sering disingkat dengan POBATL.
2.Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia. Dalam Undang- undang No 4 Tahun 1982 tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup,
lingkungan didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.
16 | E-Magazine Swarna Musi Volume X Ed. 1