Page 36 - E-MODUL_PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
P. 36
TOPIK 6
BAB I PENDAHULUAN
Membaca, menulis permulaan merupakan program pembelajaran yang
diorientaikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas-
kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah. Pada tahap
awal anak memasiki bangku kelas 1 sekolah dasar membaca dan menulis
merupakan kegiatan yang utama. Kemampuan membaca permulaan lebih
diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampan
melek huruf. Anak-anak dapat menghafalakan lambang-lambang huruf yang
dibacanya tanpa diikuti oleh pemahaman terhadap lambang bunyi-bunyi
tersebut. Kemudian kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan
kemapuan membaca permulaan. Pada tingkat/ permulaan pembelajaran
menulis lebih diorientasikan pada kemapuan yang bersifat mekanik. Anak- anak
dilatih untuk menuliskan lambang-lambang tulis yang jika dikaitkan dalam
sebuah struktur, lambang-lambang itu menjadi bermakna. Selajutnya dengan
kemampuan dasar ini secara perlahan-lahan anak-anak diajak pada
kemampuan menuangkan gagasan, pikiran perasaan ke dalam bentuk bahasa
tulis yang sudah dikuasainya. inilah kemampuan menulis yang sesugguhnya.
BAB II
Topik 6 Pembelajaran membaca dan menulis permulaan (MMP)
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu
• Mengkaji pembelajaran membaca dan menulis permulaan.
2. Uraian Materi
• Metode-metode membaca Permulaan
Dalam pembelajaran membaca permulaan ada beberapa metode
membaca permulaan yang bisa diterapkan menurut (Kartika, 2004) antara
lain:
a. Metode Abjad.
Mula-mula guru memperkenalkan huruf (abjad) kepada siswa: a b c d
e f g h i j k l m n o p r s t u v w x y z. Selain yang dipasang di papan
tulis, masing-masing huruf tadi juga perlu ditulis dalam sebuah kartu
(satu huruf satu kartu). Guru memberikan contoh cara membaca
huruf-huruf di atas, dan siswa menirukan. Mula-mula bersifat klasikal
(seluruh kelas), kemudian dipecah-pecah lagi menjadi sebagian kelas,
seperempat kelas, per dua bangku, akhinya perorangan, kembali dua
bangku, seperempat kelas, sebagian kelas, dan kembali ke seluruh
kelas
Apabila pengenalan huruf tadi sudah lancar, maka guru mulai bisa
menugaskan beberapa siswa untuk mengambil huruf-huruf tertentu
dari kartu-kartu huruf yang tersedia. Biarkan siswa mengenal huruf-
huruf itu tanpa makna karena tujuannya adalalh mengenal dan
memahami huruf (abjad). Lakukan kegiatan ini berulang-ulang
sehingga siswa benar-benar mengenal dan memahami huruf-huruf itu.
Selanjutnya, kegiatan dapat ditingkatkan dengan membentuk
kata. Pilih beberapa konsonan dan vokal, yang apabila digabungkan
31