Page 56 - E-MODUL_PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
P. 56
TOPIK 10
BAB I PENDAHULUAN
Pengertian kopentensi lintas kurikulim pada pada hakikanya merupakan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai nilai yang direfleksikan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak, baik mencakup kecakapan belajarsepanjang
hanyat maupum kecakapan hidup yang harus dikuasai peserta didik melau
melalui pengalamamn elajar secara berkesinambungan. Peserta didik harus
mampu menerapkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dalam
kehidiupan sehari-hari tidak hanya kompentensi saja namun sikap dan cara
berpikir. Mata kuliah bahasa Indonesia perlu adanya strategi pembaharuan
yang lebih nyata. Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai alternatif yang dapat
meningkatkan kecakapan melalui keterampilan berpikir, membaca, menulis
serta menginterpestasikan makna pembelajaran.
BAB II
Topik 10 Pembelajaran bahasa Indonesia lintas kurikulum
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu
• Mampu mengkaji pembelajaran bahasa Indonesia lintas kurikulum
2. Uraian Materi
Membaca merupakan aspek penting dalam pembelajaran disekolah
yang digunakan sisws untuk membangun pengetahuan seperti:
Menemukan, mengklasifikasikan, dan memperluas makna dalam mata
pelajaran yang diberikan. Kegiatan membaca tidak hanya diberikan pada
pada mata pelajaran bahasa Indonesia saja melainkan juga pada mata
pelajran yang lain juga seperti, matematika, ilmu sosial, dan sains. Oleh
karena itu penting bagi guru untuk memberikan petunjuk kepada siswa
dalam mengenali struktur teks yang akan mereka baca, mengaplikasikan
model-model pembelajaran membaca yang sesuai, serta membuat rencana
pembelajaran yang efektif.
2.1 Hal penting yang mendasari pentinnya pembelajaran membaca
lintas kurikulum dalam pembelajaran;
1) Membaca lintas kurukulum untuk meningkatakan kemampuan
membaca secara bebas atau mendiri (independent reading)
2) Membaca lintas kurikulim untuk emmperluas kosa kata dan
prestasi siswa.
3) Membaca linta kurikulum untuk meningkatakan kemampuan
berpikir kritis sisww.
4) Membaca lintas kurikulum untuk memahami teks ekspositori.
5) Membaca lintas kurikulum untuk memudahkan siswa memahami
materi masing-masing bidang study.
2.2 Model- model pembelajaran lintas kurikulum diantaranya:
1) Model-model pembelajaran membaca DR-TA (Directed Thingking-
Reading-Aktivity)
2) Model pembelajaran membaca K-W-L (Know-Want to Knaw-
Learned)).
51