Page 52 - E-MODUL_PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
P. 52
TOPIK 9
BAB I PENDAHULUAN
Membaca merupakan kegiatan memahami hahasa tulis, sedangkan
menulis adalah kegiatan menggunakan bahasa tulis untuk mengungkapakan
pikiran atau gagasan tertentu. Pembelajaran diarahkan untuk meningkatan
keterampilan membaca dan menulis secara intergratif dan komunikatif. Oleh
karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan
memperhatikan keterpaduan antara membaca dan menulis dan memberikan
kesempatan kepada siswa menggunakan bahasa untuk keperluan komunikasi,
khususnya berkomunikasi tertulis, artinya, pembelajaran membaca dan menulis
dikemas dalam aktivitas yang menyenakan anak, misalnya dengan permainan,
pengalaman praktis sesuai dengan kebutuhan anak sehari-hari, dan
menggunakan media yang sesuai dengan dengan minat dan kebutuhan anak.
BAB II
Topik 9 Simulasi pembelajaran membaca dan menulis permulaan
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu
• Dapat mempraktikan pembelajaran membaca dan menulis permulaan
2. Uraian Materi
Pembelajaran aspek-aspek/keterampilan berbahasa diberikan secara
terpadu, dicontohkan sebagai berikut.
Penerapan Pendekatan Terpadu
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas-kelas rendah kelas 1, 2,
dan 3), keterampilan itu dapat diwjudkan sebagai berikut.
a. Ketika guru mengajarkan membaca kata atau kata-kata sekaligus guru
mengajarkan cara melafalkannya (mengucapkannya) secara wajar.
Dalam hal ini guru sudah mengaitkan kegiatan membaca dan
pemahaman tentang lafal atau ucapan yang tercakup dalam tata bunyi.
b. Ketika guru mengajarkan menulis kalimat atau kata-kata, sekaligus ia
juga mengajarkan cara membacanya, melafalkannya, dan ejaannya.
Dalam hal ini, kecuali guru mengaitkan (memadukan) membaca dan
lafal, ia juga mengaitkan dengan fonem, walaupun istilah tersebut tidak
dinyatakan kepada siswa. Misalnya, pada waktu siswa harus
menuliskan kata- kata mama, mana, mata, yang maknanya berbeda-
beda karena perbedaan pada /m/. /n/, dan /t.
c. Pada waktu guru mengajarkan membaca kalimat, sekaligus ia
mengajarkan intonasinya, pelafalannya tanda baca yang ada dalam
bacaan (kalimat) dan cara membaca kalimat itu dengan memerhatikan
tanda-tanda baca yang digunakan. Di samping itu, guru berkesempatan
menambah kosakata siswa dan pada waktu guru memberikan contoh
membaca atau salah seorang siswa membaca, tentu saja siswa yang
lain harus menyimak.
d. Pada saat guru mengajarkan menulis kalimat, sekaligus ia mengajarkan
ejaan, cara menggunakan tanda baca dalam kalimat, seperti titik, koma,
dan tanda tanya. Di samping itu, siswa juga diminta membaca kalimat-
kalimat yang telah mereka buat, sedang siswa yang tidak sedang
47