Page 7 - E-MODUL_PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH
P. 7
c) Tahap dua-kata
Fase ini berlangsung sewaktu anak berusia sekitar 18-24 bulan.
Pada masa ini, kosakata dan gramatika anak berkembang dengan
cepat. Anak-anak mulai menggunakan dua kata dalam berbicara.
Tuturannya mulai bersifat telegrafik. Artinya, apa yang dituturkan anak
hanyalah kata-kata yang penting saja, seperti kata benda, kata sifat,
dan kata kerja.
d) Tahap banyak – kata
Fase ini berlangsung ketika anak berusia 3-5 tahun alau bahkan
sampai mulai bersekolah. Pada usia 3 - 4 tahun, tuturan anak mulai
lebih panjang dan tata bahasanya lebih teratur.
Ketika anak masuk sekolah dasar, perkembangan berbahasanya terus
meningkat. Peningkatan itu terjadi karena secara formal anak memulai
belajar menulis. Sejak Kelas 1 SD, anak telah belajar menggunakan
bahasa tulis, yang pada awalnya anak-anak terbiasa menggunakan bahasa
lisan. Dengan bimbingan gun, kemampuan menulis mereka berkembang.
Perkembangan tersebut terjadi dalam satu perkembangan yang bersifat
kontinum tanpa akhir. Artinya, perkembangan bahasa tersebut dinamakan
emergent literacy, yakni perkembangan kemampuan anak menuju ke arah
siap mengikuti pembelajaran menulis permulaan.
A. Fase Perkembangan Kognitif
Fase perkembangan kognitif menurut Piaget dikaitkan dengan fase
perkembangan bahasa menurut Ross dan Roe (1990:38) diadaptasi
dari Zuchdi dan Budiasih (1996/1997:6-7) digambarkan sebagai berikut.
Fas-fase
Perkiraan Fase-fase Perkembangan Perkembangan
Umur Kognitif Menurut Piaget
Kebahasaan
Lahir 2 tahun Fase sensorimotor Fase fonologis
Anak memanipulasi objek di Anak telah
lingkungannya dan memulai menguasai hamper
membentuk konsep seluruh fonem yang
ada dalam bahasa
mereka, sehingga
mereka memulai
bermain dengan
bunyi
2-7 Tahun Fase praoperasional Fase Sintatik
Anak memahami pikiran Anak menunjukkan
simbolik, tetapi kesadan gramatis,
praoperasional belum dapat berbicara
berpikir logis. menggunakan
kalimat mereka telah
menguasai sebagian
variasi kalimat.
2